Relationship

Ini Dampak Bila Anak Tahu Orangtuanya Terlibat Perselingkuhan

Puanpertiwi.com– Menurut psikolog Kasandra Putranto, masalah rumah tangga seperti perselingkuhan seharusnya tidak boleh melibatkan anak. Ini karena bisa memicu kualitas mental anak akibat konflik perselingkuhan.

“Umumnya anak-anak korban perselingkuhan memiliki ciri khas CEN (Childhood Emotional Negligence) karena orangtua sibuk selingkuh dan bertengkar, jadi kebutuhan emosional anak tidak cukup terpenuhi,” kata Kasandra yang dilaporkan dari Antara.

Sementara itu, dilansir dari Good Therapy, ciri-ciri CEN yang bisa muncul saat dewasa bisa meliputi rasa kurang percaya diri, merasa hampa, merasa ada yang hilang.

Ia juga menyarankan untuk tidak mengumbar drama keluarga secara berlebihan agar tidak menimbulkan trauma pada anak. Perselingkuhan sendiri biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, pertama faktor pelaku.

“Mereka memiliki profil yang khas dengan kebutuhan lebih dalam hal emosional, seksual, finansial dan lain-lain, sehingga mereka mencari hubungan di luar hubungan resmi mereka,” ujarnya.

Selain itu dari pasangan pelaku, mereka biasanya punya profil psikolois khas pula yang memberi alasan bagi pelaku untuk membenarkan prilaku selingkuh mereka. ini juga bisa menyangkut fisik, emosi, perhatian, pendidikan atau perilaku.

Perselingkuhan juga bisa muncul akibat tekanan lingkungan, seperti teman atau keluarga juga faktor teknologi informasi di mana akses semakin mudah, luas dan cepat.

Reporter: Eva

Leave a Response