puanpertiwi.com – Sebentar lagi, kaum muslim akan memasuki ibadah puasa di bulan ramadhan 1443H.
selamat, puasa, alasan untuk bermalas-malas dalam menjaga kondisi tubuh, termasuk menjaga kesehatan kulit.
Selama puasa, disarankan untuk dapat menyeimbangkan karbohidrat, protein, lemak, dan cairan ketika sahur dan berbuka puasa, agar kesehatan tubuh tetap optimal.
Spesialis Kulit dan Kelamin Bamed, dr. Aninda Marina, SpDV, menjelaskan pentingnya asupan cairan selama mandi, dalam Konferensi Pers Virtual hari ini Kamis, 31 Maret 2022.
“Kurangnya asupan cairan setelah minum 14 jam tanpa dehidrasi yang baik dapat mempengaruhi kulit sehingga kulit dapat terlihat bersisik, pecah pecah, kering dan gatal,” kata Aninda.
Di samping itu, Aninda juga mengatakan kekurangan cairan selama menjalani puasa, akan menimbulkan bibir pecah yang akan mengakibatkan gatal hingga luka yang nyeri.
“Serta dapat menyebabkan gangguan suhu tubuh sehingga membuat terasa lebih dingin atau suhu tubuh meningkat,” sambungnya.
Tak sedikit orang juga yang menjilad bibir saat menjalani puasa, karena terjadinya dehidrasi. Tapi, hal itu justru akan menyebabkan terjadinya eksim pada bibir.
“Kegiatan menjilat bibir yang bertujuan membuat bibir malah akan memperburuk kondisi kekeringan bibir hingga dapat menyebabkan eksim pada bibir,” jelas Aninda.
Ia juga mengemukakan bahwa akibat cairan yang kurang dan kekurangan tidur, juga dapat menyebabkan tampilan kulit menjadi kusam, tidak cerah, gelap dan sayu.
Selain itu menurut Aninda, buka puasa dengan makanan manis ataupun kekurangan makanan yang berlebihan dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
“Apalagi dengan kurangnya tidur yang akan menggangu ritme sikardian normal sehingga mempermudah pertumbuhan,” tambahnya.
Dalam paparannya, ia mengemukakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit tetap prima saat puasa.
Yaitu, kebutuhan cairan harus dipenuhi dengan minum air putih paling sedikit 1,5 liter dalam 24 jam atau 30ml/kgbb/24 jam saat buka puasa ataupun sahur.
Selain itu, disarankan untuk menghindari minuman kopi dan soda, karena itu dapat menghambat nutrisi dan kelembapan kulit yang memicu kulit kering.
Tak hanya itu, Aninda juga menyarankan untuk selalu menggunakan pelembap yang mengandung asam hialuronat atau gliserin secara rutin dua kali sehari agar mandi agar dapat mempertahankan kulit dari kekeringan.
“Berikan juga pelembab bibir yang mengandung petroleum jelly tanpa pewangi agar mencegah bibir kering dan mencegah luka,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aninda juga menghindari mengkonsumsi makanan manis yang berlebihan pada minuman maupun saat berbuka puasa. Karena hal itu dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
Tentang pola makan yang tepat agar kulit terlindungi saat puasa, ia mengatakan pilihlah makanan yang tepat dengan gizi yang seimbang.
“Pastikan mengkonsumsi karbohidrat kompleks gula, protein, sayur dan buah yang kaya vitamin A, B dan C dalam makanan buka puasa dan sahur,” ungkap Aninda.
Adapun manfaat pada vitamin yang disebutkan, bermanfaat untuk regenerasi kulit sehingga kulit selalu sehat.
Dengan nutrisi yang dapat mengurangi saat istirahat, maka sebaiknya juga untuk menambahkan suplementasi vitamin D pada rutinitas.
Pasalnya, manfaat vitamin D selain dapat mencegah kekambuhan kulit seperti eksim, juga dapat memperbaiki penyakit saat Anda melakukannya.
Pada kesempatan ini, Aninda juga mengingatkan untuk tidak lupa menggunakan tabir surya.
Sebab, aktivitas di bulan puasa sering dimulai di pagi hari, sehingga dengan menggunakan tabir surya, dapat bekerja untuk mencegah sinar UVA dan UVB yang dapat merusak sel kulit dan penuaan.
“Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30 dengan minimal PA++,” ucap Aninda.
Terkait ibadah puasa, Aninda juga membagikan 5 tips untuk menjaga perawatan kulit yang bisa dilakukan masyarakat, antara lain:
– Mikrodermabrasi Athena, yang bermanfaat untuk mengangkat sel mati saat pagi hari.
– Intraceutical, yang bermanfaat untuk melembapkan kulit dan mencerahkan.
– Oxygeneo, yang bermanfaat untuk melembapkan kulit dengan mempersembahkan oksigen serta mencerahkan dan mencerahkan kulit.
– Chemical Peeling, yang dapat bermanfaat untuk peremajaan kulit, mencerahkan serta menghilangkan jerawat.
– Dan Laser sesuai indikasi kondisi kulit pasien.
Penulis: Dwi Kartika Sari
