puanpertiwi.com- Krisis kepercayaan diri karena bentuk tubuh rupanya masih banyak dialami para perempuan di seluruh dunia. Banyak perempuan yang sangat membenci diri mereka sendiri karena tubuh mereka terlihat ‘berbeda’ dengan tubuh perempuan lainnya yang biasa mereka lihat di TV atau majalah.
77 persen warga Australia juga menyalahkan standar kecantikan yang tidak realistis yang dibentuk oleh iklan-iklan di media sebagai salah satu masalah terbesar dari rasa tidak percaya diri yang dialami perempuan.
Bahkan satu dari setiap dua perempuan Australia melaporkan bahwa mereka merasa diri mereka lebih buruk setelah melihat gambar perempuan lainnya yang lebih menarik di majalah. Keanekaragaman bentuk tubuh atau body diversity masih menjadi hal yang ‘asing’ bagi mereka.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa obsesi terhadap citra tubuh memiliki dampak yang serius terhadap bagaimana perempuan berperilaku di tempat kerja. Hanya lima dari 10 perempuan yang bisa memberikan pendapat atau keputusan berdasarkan cara mereka berpenampilan pada hari itu.
Dari riset yang sama, Dove menemukan bahwa lebih dari 70 persen perempuan di seluruh dunia ingin media menggambarkan image perempuan dengan lebih beragam. Misalnya, bentuk tubuh, usia, ras, ukuran tubuh, dan lain sebagainya untuk keperlukan iklan dan marketing.
Dr Susan Paxton yang merupakan salah satu peneliti mengatakan bahwa perempuan sangat merasa tertekan dalam menyesuaikan diri mereka dengan kecantikan dan cita-cita yang ingin dicapainya. Ditambah lagi, media sosial memegang peran sebagai suatu ‘tekanan’ baru untuk mereka dalam berpenampilan.
Reporter: Zacky