Puanpertiwi.com – Gelar perempuan asal Mynmar ini dicabut setelah mengunggah video grafis yang menuduh militan muslim Rohingnya melakukan kekerasan di negara bagian Rakhine.
Rekaman Shwe Eain Si yang berbicara kea rah kamera diselingi gambar-gambar grafis orang-orang yang berlumuran darah di wajah mereka, bayi tanpa pakaian dan tangkapan layar dari video yang diunggah oleh kelompok militan yang dikenal sebagai ARSA (Arakan Rohingnya Salvation Army)
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Facebook-nya pekan lalu, Miss Grand Mynmar Shwe Eain Si menuduh para militan Rohingnya memimpin ‘kampanye media’ untuk mengelabui dunia agar baerpikir bahwa ‘mereka adalah orang-orang tertindas’.
Perusahaan yang mengadakan kontes kecantikan itu juga mengumumkan bahwa gelar perempuan berusia 19 tahun itu telah ditarik karena melanggar peraturan kontrak.
Pada Sebtember lalu, nasib serupa juga pernah dialami pemenang Miss Turkey 2017, ia dilucuti mahkotanya setelah men-tweet sebuah kudeta tahun lalu, yang membuat penyelenggara kompetisi tidak terima atas perbuatannya.
Reporter: Eva
