Gala Premiere Ambyar Mak Byar Pecah! Penonton Diajak Tawa, Joget Bareng dan Haru Bersama, Siap Tayang di Bioskop 9 Januari 2025
puanpertiwi.com – BION Studios dan Universal Mediatainment sukses membawa suasana malam Gala Premiere Ambyar Mak Byar pecah!
Gala Premiere Ambyar Mak Byar di Epicentrum XXI pada 23 Desember 2024, sukses mencuri hati penonton dengan suasana tawa, joget bareng dan haru bersama.
Sebelum resmi tayang di bioskop mulai 9 Januari 2025, film Ambyar Mak Byar berlangsung meriah dengan penuh kehangatan di Gala Premiere.
Dihadiri oleh para pemain, kru, serta tamu undangan, Gala Premiere Ambyar Mak Byar sukses membawa haru penonton dalam kehangatan arti cinta sejati, sahabat dan keluarga.
Acara Gala Premiere Ambyar Mak Byar ini dihadiri oleh para pemain dan filmmaker seperti Ajeng Parameswari (Produser, Chief of Business Stream & BION Studios), Dedy Abdurachman (Produser, Universal Mediatainment), dan Puguh P.S. Admaja (Sutradara).
Para bintang utama seperti Happy Asmara (Bethari), Gilga Sahid (Jeru), Evan Loss (Rick), Angie Williams (Aruna), Erick Estrada (Novian), dan Ndarboy Genk turut memeriahkan malam penuh tawa dan jogetan ini.
Film Indonesia Pertama yang Mengajak Penonton Ikut Bernyanyi dan Joget
Dalam sambutannya, sutradara Puguh P.S. Admaja mengungkapkan bahwa Ambyar Mak Byar adalah sebuah film berlatar campursari yang memberikan pengalaman baru.
“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang segar, dimana penonton tidak hanya menonton tetapi juga ikut tertawa, bernyanyi dan berjoget di bioskop. Harapannya, film ini bisa menjadi hiburan yang menghibur, menyentuh, dan merangkul semua penonton,” ujar Puguh.
Para pemain pun turut berbagi kebahagiaan. Happy Asmara juga ikut mengungkapkan rasa syukurnya.
“Respon positif dari penonton sangat berarti bagi kami. Semoga Ambyar Mak Byar bisa terus mendapat cinta. Film ini ceritanya nggak cuma bikin ketawa, tapi juga bikin menangis terharu. Semoga doa kami untuk bisa mencapai berjuta-juta penonton terkabul,” kata Happy Asmara.
Happy Asmara juga berharap film ini bisa membawa musik campursari diterima di semua kalangan.
“Harapannya, film ini bisa melebarkan sayap musik campursari kita dan gak stuck di satu titik saja. Semoga film ini bisa diterima genre mana saja,” ucapnya.
Sementara itu, Gilga Sahid menunjukkan rasa bahagianya melihat antusiasme penonton film Ambyar Mak Byar.
“Senang sekali melihat antusiasme penonton selama special screening, press screening dan gala premiere. Kami harap semangat ini terus menular hingga filmnya tayang di bioskop,” ungkap Gilga Sahid.
Ndarboy Genk dan Evan Loss juga menyuarakan perasaan leganya dan rasa syukur karena film ini akhirnya tayang di bioskop.
“Kami sangat terharu melihat film bertema campursari akhirnya bisa tayang di bioskop dan menjangkau seluruh Indonesia. Ini seperti melanjutkan warisan musik campursari yang telah dibangun oleh Didi Kempot. Harapannya, film ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas dan membawa campursari ke khalayak yang lebih besar,” ungkap keduanya.
Erick Estrada yang berperan sebagai Novian juga mengungkapkan rasa syukurnya atas lahirnya film warisan musik campursari yang telah dibangun oleh Didi Kempot ini.
“Film Ambyar Mak Byar ini merupakan salah satu cita-cita almarhum Didi Kempot, yang di akhir hidupnya Beliau ingin musik campursari bisa mendunia. Meski musik campursari sempat terkendala saat pandemi, tapi berharap dengan hadirnya film ini maka musik campursari bisa diterima khalayak di seluruh dunia nantinya sesuai impian almarhum,” jelas Erick Estrada dengan rasa haru.
Kehebohan yang disampaikan oleh para pemain ini bukan hanya kata-kata, pasalnya kehebohan di acara gala premiere terlihat mulai dari red carpet dan penampilan para pemain.
Seperti Gilga Sahid, Happy Asmara dan Evan Loss yang tampil di panggung yang ada di area gala premiere, yang sukses membuat tamu undangan dan fans berjoget bersama dan menyanyikan lagu-lagu soundtrack Ambyar Mak Byar bersama.
Special Screening: Sold Out dan Tambah Show!
Sebelumnya, Ambyar Mak Byar juga mengadakan Special Screening di Jakarta, Bekasi, dan Yogyakarta yang sold out hanya dalam hitungan jam.
Bahkan, beberapa show tambahan harus dibuka untuk memenuhi tingginya permintaan. Penonton tak hanya menikmati film, tetapi juga bernyanyi dan berjoget bersama, menciptakan momen yang penuh energi dan kegembiraan.
Ndarboy Genk, yang menghadiri Special Screening di Yogyakarta, mengungkapkan rasa harunya.
“Saya melihat scene terakhir dan merasakan bahwa menjadi musisi itu tidak mudah. Harapannya, teman-teman khususnya wong Jowo bisa mendukung film ini agar budaya Jawa dan syukur-syukur industri dangdut bisa berkembang dan tidak ada lagi yang mengkotak-kotakan industri musik di Indonesia,” ucap Ndarboy Genk.
Sementara itu Evan Loss yang juga hadir ikut mengungkapkan sikap positif yang tercermin dalam film ini.
“Sepakat, bahwa semoga film ini bisa membuat musik wong Jowo semakin diterima, maju dan film ini sukses dicintai penontonnya,” ungkap Evan Loss.
Roadshow Spesial Libur Nataru: Film Pulang Kampung ke Jawa
Untuk terus mendekatkan film ini dengan penonton, Ambyar Mak Byar akan menggelar roadshow di Jawa Tengah dan Jawa Timur selama libur Nataru.
Pada 28-30 Desember 2024, roadshow akan dilaksanakan di kota Cirebon, Semarang, dan Solo.
Sementara pada 3-5 Januari 2025, film Ambyar Mak Byar akan berkunjung ke kota Malang, Surabaya, Kediri.
Bagi yang ingin menonton film Ambyar Mak Byar di Cirebon, Semarang dan Solo, berkesempatan untuk membeli Advance Ticket Sales (ATS).
Tiket mulai dijual pada hari Selasa, 24 Desember 2024, untuk penayangan pada:
Sabtu, 28 Desember 2024, film ini akan diputar di CSB XXI, Cirebon, di studio 6 pada pukul 16.45 WIB.
Minggu, 29 Desember 2024, penayangan berlangsung di The Park Semarang XXI, Semarang, di studio 5 pukul 19.00 WIB.
Senin, 30 Desember 2024, ada dua jadwal di Solo Paragon XXI, Solo, yaitu di studio 4 pukul 18.45 WIB dan di studio 5 pukul 19.00 WIB.
Ajeng Parameswari berbagi pandangannya tentang roadshow ini.
“Bagi kami, ini seperti membawa Ambyar Mak Byar pulang kampung. Kami ingin merayakan budaya lokal di tempat asalnya, mengenang akar dari campursari, dan menyebarluaskan keindahan budayanya ke seluruh Indonesia,” ujar Ajeng Parameswari.
Bersiaplah untuk karaoke, joget, dan terhanyut dalam kisah cinta serta perjuangan Jeru dan Bethari pada 9 Januari 2025, dan rasakan sensasi konser campursari di bioskop dengan pengalaman yang lebih dari sekadar menonton film.**