Film Jodoh 3 Bujang Resmi Rilis Official Trailer & Poster, Kisah Komedi Keluarga yang Lucu dan Segar dari Makassar
puanpertiwi.com – Satu lagi karya menyegarkan dari rumah produksi Starvision bekerja sama dengan Rhaya Flicks, dari sutradara asal Makassar Arfan Sabran lewat film drama komedi keluarga berjudul ‘Jodoh 3 Bujang’ yang diangkat dari kisah nyata.
Menjadi persembahan terbaru dari Chand Parwez Servia yang tahun ini sukses dengan ‘Petaka Gunung Gede’ dan ‘Komang’ yang back to back meraih blockbuster, ‘Jodoh 3 Bujang’ akan menjadi film yang cocok ditonton ramai-ramai bersama teman dan keluarga saat masa libur sekolah.
‘Jodoh 3 Bujang’ mengikuti kisah tiga bujang bersaudara, Fadly (Jourdy Pranata), Kifly (Christoffer Nelwan), dan Ahmad (Rey Bong) diminta orang tuanya untuk menikah kembar karena keterbatasan biaya dalam memenuhi tradisi.
Namun, calon Fadly tiba-tiba dijodohkan orangtuanya dengan pria yang lebih mapan. Fadly harus menemukan jodoh penggantinya di waktu singkat yang tersisa, atau pernikahan kembar mereka terancam batal!
Dalam official trailer “Jodoh 3 Bujang” yang dirilis di kanal YouTube Starvision, menampilkan perjalanan Fadly yang berjuang untuk memenuhi ambisi orangtuanya, sekaligus memperlihatkan betapa rumitnya merealisasikan nikah kembar turut menjadi konflik dari ketiga bersaudara tersebut.
Penonton juga akan melihat aksi lucu dari para komika yang ikut bermain di film ini, seperti Musdalifah Basri.
Semakin haru, ketika lagu ‘Seberapa Pantas’ dari Sheila on 7 dan ‘Celengan Rindu’ dari Fiersa Besari juga mengiringi official trailernya.
Di samping itu ada satu lagu lagi ‘Bersamamu’ dari Jaz, yang juga mengiringi perjalanan 3 bujang dalam menemukan jodohnya.
Film ‘Jodoh 3 Bujang’ dibintangi diantaranya oleh Jourdy Pranata, Aisha Nurra Datau, Maizura, Christoffer Nelwan, Barbie Arzetta, Rey Bong, Elsa Japasal, Arswendy Bening Swara, Cut Mini, Nugie, Iwan Coy, Zakaribo, Le Roy Osmany, Nunu Datau, Musdalifah Basri, Arla Ailani, dan lain-lain.
Produser film “Jodoh 3 Bujang” Chand Parwez Servia mengatakan, film ‘Jodoh 3 Bujang’ adalah sebuah film yang membawa komedi segar dengan latar belakang cerita yang kuat dari keluarga Bugis-Makassar.
“Digarap dengan sangat baik oleh sutradara berbakat Arfan Sabran, dan akan membawa penonton Indonesia pada kekayaan cerita yang tidak hanya membawa tawa, namun juga rasa haru dan nilai yang akan memberikan kita refleksi tentang perjodohan, kisah cinta, dan apa arti dari sebuah perjuangan,” kata produser film ‘Jodoh 3 Bujang’ Chand Parwez Servia.
Produser Futih Aljihadi dari Rhaya Flicks menambahkan, film ‘Jodoh 3 Bujang’ menandai perjalanan Rhaya Flicks untuk lebih serius terlibat di industri perfilman Indonesia.
“Kolaborasi bersama Starvision telah kami mulai sejak lama, dan melalui film yang menyegarkan ini, sekaligus menjadi milestone kami untuk lebih berkontribusi di industri perfilman Indonesia di masa mendatang,” ungkapnya.
“Starvision bisa dibilang jagonya film keluarga, komedi, dan romance yang hangat dan penuh makna. Film-film pendahulunya selalu berhasil membuat penonton jatuh cinta dengan karya-karyanya seperti ‘Get Married’, ‘Wedding Agreement’, ‘Dua Garis Biru’, hingga ‘Komang’, Kami percaya dengan karya yang disutradarai Arfan Sabran ini penonton dapat menerimanya dengan hangat,” tambah produser Futih Aljihadi dari Rhaya Flicks.
Film ‘Jodoh 3 Bujang’ menjadi karya debut fiksi dari sutradara Arfan Sabran, yang sebelumnya lebih banyak menyutradarai film dokumenter.
Ia juga pernah meraih Piala Citra FFI untuk Film Dokumenter Panjang Terbaik 2022 lewat film ‘Ininnawa: an Island Calling’.
Menurut Arfan, menyutradarai ‘Jodoh 3 Bujang’ dan bekerja sama bersama Starvision adalah sebuah kesempatan istimewa.
“Membawa cerita yang punya latar tradisi dan kedekatan dengan masyarakat Bugis-Makassar ke layar sinema Indonesia tentu sebuah kesempatan istimewa. Tentu Pak Chand Parwez dan Starvision selalu memberikan ruang bagi cerita-cerita baru dan nama baru seperti saya. Senang juga bisa bekerja sama dengan para pemeran berbakat yang menghidupkan cerita ini dengan kuat,” kata sutradara ‘Jodoh 3 Bujang’ Arfan Sabran.
Jourdy Pranata, yang memerankan karakter Fadly mengatakan memiliki tantangan dengan mempelajari dialek Bugis-Makassar.
Namun, cerita tentang tiga bersaudara, sangat dekat dengannya karena ia pun merupakan anak pertama dari tiga bersaudara di keluarganya.
Jourdy Pranata, pemeran Fadly di film ‘Jodoh 3 Bujang’ mengungkapkan, tantangannya adalah menyampaikan pesan dari cerita ini, serta memberikan dimensi karakter Fadly yang believable.
“Saya lahir dari keluarga Minang dan tinggal di Jakarta, jadi untuk menggunakan dialek Bugis-Makassar, itu adalah tantangan utamanya. Namun, saya banyak terbantu karena baik dari kru maupun pemain juga banyak yang dari Makassar,” ungkap Jourdy Pranata.
Aisha Nurra Datau, yang kembali bekerja sama dengan Starvision setelah ‘Dua Hati Biru’ menjelaskan, memerankan karakter Rifa yang bersahabat dengan Fadly sejak kuliah, namun akhirnya terpisah karena harus melanjutkan studi S-2 di luar kota.
Menurutnya, akan sangat dekat dengan banyak orang tentang perasaan-perasaan yang tertunda dan belum terungkap.
Ia juga mengatakan, salah satu sisi yang menarik di film ini adalah bagaimana Rifa dan Fadly, yang mungkin secara strata sosialnya sangat jauh berbeda, keduanya bersahabat.
Namun, karena strata sosial itu pula, ternyata ada yang membuat jarak dan akhirnya ada banyak perasaan yang tertunda.
“Di film ini kita juga akan melihat bagaimana perjalanan seseorang dalam menemukan keberaniannya untuk mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya lewat kesempatan kedua dalam persimpangan hidup,” jelas Aisha Nurra Datau, pemeran Rifa di film ‘Jodoh 3 Bujang’.
Film ‘Jodoh 3 Bujang’ akan tayang di bioskop mulai 26 Juni 2025!
ikuti informasi terbaru melalui akun Instagram resmi @jodohtigabujang dan @starvisionplus, juga TikTok @Starvision Movie.
Sinopsis
Tiga bujang bersaudara, Fadly, Kifly, dan Ahmad diminta orang tuanya untuk nikah kembar karena keterbatasan biaya dalam memenuhi tradisi.
Namun, calon Fadly tiba-tiba dijodohkan orang tuanya dengan pria yang lebih mapan.
Fadly harus menemukan jodoh penggantinya di waktu singkat yang tersisa, atau pernikahan kembar mereka terancam batal!**
Post Comment
You must be logged in to post a comment.