Bangkalan, Puanpertiwi.com – Objek wisata Bukit Jaddih yang kini jadi perbincangan wisatawan di Madura ternyata bukanla objek wisata yang sengaja diciptakan. Sebaliknya, Bukti Jaddih merupakan wisata baru yang merupakan eks galian penambangan batu kapur secara besar-besaran.
Wakil Bupati Bangkalan KH Mondir A Rofii mengakui hal tersebut. Bukit Jaddih merupakan objek wisata yang tercipta akibat dari penambangan kapur di wilayah yang dipimpinnnya bersama bupati Moh Makmun Ibnu Fuad
”Objek wisata baru itu sebetulnya galian batu kapur di desa Jaddih kecamatan Soccah. Tahun 2014 kolam renangnya kita resmikan untuk sarana pelengkap wisata,” akunya secara terang-terangan.
Keindahan bekas galian yang terbentuk dari alat berat itulah, kata RA Mondir, lebih lanjut yang membuat aneka lubang beraneka bentuk dan ukuran memiliki nilai seni tinggi. Belum lagi lubang yang berisi air berwana kehijuan yang tampak eksotik jika ditimpuki panasnya terik mata hari kota Bangkalan.
Untuk berkunjung ke wilayah yang hanya berjarak 10 kilomter dari pusat kota Bangkalan, Ra Mondir minta wisatawan berhati-hati. Sebab, sampai saat ini aktivitas penambangan masih berlanjut. Puluhan truk dan aneka alat berat masih berada di lokasi yang kini jadi primadona wisata di kabupaten Bangkalan.
Disarankan, untuk mengunjungi lokasi wisata yang melawati kebun salak pilh pagi hari atau menjelang sore. Udara panas sangat menyehat dengan debu cukup tinggi dari kapur yang ditambang membuat pengunjung tidak tidak nyaman. Untuk itulah, jika siang pengunjung disarankan membawa payung, kaca mata hitam dan alat pelindung lainnya. ”Kita minta maaf jika kurang nyaman. Karena memang masih dijadikan tempat penambangan aktif. Maknya banyak armada truk lalu lalang,” ujar RA Mondir berpesan.
Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas agar wisatawan bisa menikmati indahnya Bukit Jaddih. (ita)