Story

Dua Kisah UMKM Bali, Dari Nyaris Bangkrut hingga Dirikan Kebun Teh Pertama di Bali

puanpertiwi.com – Tokopedia bersama ShopTokopedia menargetkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dengan terus memperkuat UMKM lokal. Salah satunya dengan memberikan panggung yang lebih luas kepada produk dan brand lokal lewat inisiatif Beli Lokal yang bisa diakses lewat Tokopedia maupun ShopTokopedia dalam aplikasi TikTok.

Sektor UMKM memberikan kontribusi besar terhadap PDB Indonesia, yaitu lebih dari 60%. “Saat ini, Tokopedia dan ShopTokopedia menjadi rumah bagi jutaan penjual yang mayoritas UMKM. Tokopedia dan ShopTokopedia terus mendigitalisasi sebanyak-banyaknya pelaku usaha di Indonesia agar UMKM bisa merasakan kemudahan dan manfaat berbisnis online, serta memajukan perekonomian dalam negeri, seperti yang terus dilakukan UMKM Bali ‘Denara Bali’ dan ‘BREW ME TEA’,” kata Communications Senior Lead Tokopedia and TikTok E-commerce, Rizky Juanita Azuz.

Untuk mendorong peran signifikan UMKM lokal terhadap perekonomian Indonesia, Tokopedia dan ShopTokopedia melakukan beragam inisiatif termasuk edukasi, termasuk:

● Kelas Maju Digital dan Kelas Perempuan Maju Digital – Tokopedia dan ShopTokopedia bekerja sama dengan pemerintah untuk melatih pelaku UMKM, termasuk perempuan, dalam berbisnis online, salah satunya literasi keuangan dalam mengelola usaha. Sejumlah kelas pelatihan sudah diadakan sejak tahun 2022, dan berhasil mengedukasi lebih dari 20.000 UMKM lokal di 73 wilayah.
● Pusat Edukasi Seller dan Shop Academy – Halaman edukasi berbisnis online yang bisa diakses siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Di halaman ini, sudah ada ratusan modul edukasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha dari berbagai skala.
● ShopTokopedia: Host Academy – ShopTokopedia bekerja sama dengan pemerintah provinsi dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengadakan pelatihan bagi UMKM binaan seputar host live shopping.
● UMKM Onboarding Program Tokopedia dan ShopTokopedia – Pelatihan onboarding yang digelar Tokopedia dan ShopTokopedia dengan berbagai mitra strategis untuk mengedukasi UMKM pemula terkait pemanfaatan platform online Tokopedia dan ShopTokopedia beserta fitur-fitur penunjang jualan.
● MikroEx Challenge – Bersama KemenkopUKM RI, Tokopedia dan ShopTokopedia melatih pendamping usaha mikro terkait berbisnis di era digital agar bisa mendampingi pelaku usaha mikro berjualan online secara maksimal. Sejak Juni 2024, lewat kolaborasi tersebut, Tokopedia dan ShopTokopedia berhasil mengedukasi 400 mentor di 5 provinsi dan mendampingi 20.000 usaha mikro.
● Pemberdayaan Petani Kopi – Tokopedia dan ShopTokopedia berkolaborasi dengan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI) dan Pemerintah Kabupaten Lahat untuk memberi pelatihan bagi 1.000 petani lokal kopi di Kabupaten Lahat. Harapannya, program ini bisa terus berkembang ke lebih banyak daerah di Indonesia.

Melalui Kampanye Beli Lokal, Tokopedia dan ShopTokopedia dorong pertumbuhan UMKM lokal dan tren belanja tanah air, termasuk di Bali
Selama 15 tahun, bersama mitra strategis, Tokopedia dan ShopTokopedia memberdayakan pelaku usaha di Indonesia khususnya UMKM, termasuk di kategori Kecantikan dan Perawatan Diri melalui berbagai upaya dan dukungan. Kini sudah ada jutaan penjual dari berbagai kategori di Tokopedia dan ShopTokopedia yang mayoritas UMKM, termasuk dari Bali.

Salah satu kampanye yang terus diusung Tokopedia dan ShopTokopedia yaitu Beli Lokal, sebagai panggung khusus untuk brand lokal yang dapat membantu UMKM sekali pun untuk memperluas jangkauan pasar ke seluruh Indonesia. “Sejak diluncurkan pada 12 Desember 2023 lalu, Tokopedia yang mencatat beberapa daerah dengan jumlah transaksi paling tinggi lewat kampanye Beli Lokal, antara lain, seluruh Pulau Jawa, Bali, Sumatra Utara, Sumatra Selatan dan Lampung,” ungkap Rizky.

“Sementara itu, kategori produk paling laris melalui kampanye Beli Lokal di Tokopedia selama periode 12 Desember 2023-12 Juni 2024 dibandingkan 12 Desember 2022-12 Juni 2023, meliputi Makanan dan Minuman, Kecantikan dan Perawatan Tubuh, Fashion dan Kesehatan hingga Rumah Tangga. Sedangkan di ShopTokopedia produk kecantikan, perawatan tubuh, makanan dan minuman, perabotan rumah tangga dan perlengkapan dapur mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi dengan rata-rata kenaikan lebih dari 3 kali lipat,” ungkap Rizky.

Denara Bali dan BREW ME TEA merupakan beberapa contoh UMKM lokal yang mengikuti kampanye Beli Lokal dan sukses memanfaatkan Tokopedia dan ShopTokopedia dalam mengembangkan bisnisnya.

Nyaris Bangkrut, Simak Kisah Pemuda Bangkitkan Usaha Perawatan Tubuh ‘Denara Bali’ Lewat Tokopedia dan ShopTokopedia
Usaha lokal Denara Bali bermula dari orang tua Sathya Narayana, yaitu Made Diksa Wimona dan drh. Ni Wayan Kesumawati Dewi ketika mereka melihat peluang bisnis di industri kosmetik dan perawatan tubuh terutama di produk spa Bali yang sangat menjanjikan pada tahun 2007. Setelah melakukan riset dan belajar meracik produk seperti body scrub dan sabun alami selama satu tahun, akhirnya Made Diksa dan istri mendirikan Denara Bali pada Agustus 2008.

Namun pandemi COVID-19 yang melanda membuat hampir semua sektor industri lesu, tak terkecuali sektor industri perawatan tubuh. Denara Bali termasuk usaha yang terimbas pandemi hingga nyaris tutup karena saat itu seluruh sistem pemasarannya masih offline. Melihat dampak dari pandemi, Sathya Narayana (26), CEO Denara Bali, turun tangan membantu bisnis tersebut. Di bawah pimpinan Sathya, ia mampu membangkitkan lagi usaha Denara Bali dengan berinovasi dari segi strategi penjualan. Jika sebelumnya hanya mengandalkan ritel, Denara Bali kini juga memanfaatkan platform online seperti Tokopedia dan ShopTokopedia.

Di samping pemasaran, Sathya juga fokus mengembangkan beragam produk yang memanfaatkan bahan baku lokal dari kekayaan alam Indonesia. “Contohnya, kami memakai kunyit untuk produk Heritage Edition varian turmeric, lidah buaya, bengkoang, dan rumput laut. Kami juga melibatkan puluhan karyawan untuk berkarya lewat Denara Bali karena kami ingin memberi dampak bagi masyarakat sekitar, termasuk dengan ibu rumah tangga yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena keterbatasan usia dan pendidikan,” jelas Sathya.

“Sejak ikut beragam kampanye dan menggunakan fitur di Tokopedia dan ShopTokopedia, omzet Denara Bali meningkat hingga 3 kali lipat dibandingkan sebelum mengikuti kampanye dan fitur Tokopedia dan ShopTokopedia, yang berkontribusi sebesar 25% terhadap penjualan keseluruhan Denara Bali,” tutur Sathya.

Melalui Tokopedia dan ShopTokopedia, Denara Bali juga mampu menjangkau pelanggan yang lebih luas lagi, di luar Pulau Bali. Beberapa produk terlaris Denara Bali seperti body scrub, hand and body lotion, dan natural soap. Denara Bali pun serius memanfaatkan ShopTokopedia dengan membentuk tim marketing yang di dalamnya mencakup content creator yang fokus membuat beragam konten menarik serta mengamati beragam tren. Bagi Sathya, kehadiran ShopTokopedia menjadi strategi soft selling yang menggabungkan tren di masyarakat dengan tema khusus dan identitas Denara Bali yang menghadirkan harmoni antara keindahan alam dan rangkaian kecantikan, memberikan sentuhan alami yang memancarkan pesona Pulau Dewata.

Dari Perkebunan Teh Pertama di Bali, UMKM ‘BREW ME TEA’ dan Petani Kenalkan Teh Artisan di Tokopedia dan ShopTokopedia
BREW ME TEA atau BREW ME FIND BLEND adalah salah satu produk teh artisan berkualitas yang dikemas secara unik untuk mencerminkan produk teh premium dan kekinian. BREW ME TEA, merupakan produk teh artisan original dari Pulau Dewata, dengan produksi teh kering dari tanaman teh yang dibudidayakan secara massal di Pulau Bali. BREW ME TEA memiliki perkebunan teh yang dibudidayakan secara organik maupun non-organik, baik teh hitam, teh hijau, teh oolong, white peony, silver needle, maupun matcha tea.

Perkebunan teh di Pulau Bali merupakan pemikiran panjang seorang pengusaha asal Bali, Ir. Ketut Gede Yudantara, dengan visi menjadikan Bali tidak hanya terkenal dengan pariwisatanya, tetapi juga dikenal dengan produk-produk berkualitas, salah satunya minuman teh.

Dengan berlandaskan pada prinsip Environment, Social, and Governance (ESG), BREW ME TEA diharapkan menjadi icon minuman Indonesia dan menjadi salah satu produk lokal yang mendunia. “Di awal tahun 2000-an, banyak produk teh premium yang beredar di Indonesia maupun di Pulau Bali merupakan produk impor, sehingga dengan kehadiran brand BREW ME TEA, dapat menyaingi produk impor tersebut. BREW ME TEA telah menjadi salah satu produk teh premium yang diperhitungkan dengan perkembangan yang sangat pesat. Terbukti, di pasar produk teh artisan di Bali, BREW ME TEA sudah menguasai pasar. BREW ME TEA pun mulai mengembangkan pasar di luar Pulau Bali, seperti Jakarta, Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara Barat, bahkan merambah pasar internasional,” jelas Director BREW ME FIND BLEND, Tjokorda Alit Darma Putra.

“Sejak awal membangun BREW ME TEA, kedua pendiri memiliki tujuan untuk dapat memberdayakan petani lokal melalui bisnis usaha teh yang menghasilkan racikan berkualitas premium. Hingga kini, BREW ME TEA melibatkan puluhan petani teh di sekitar Bali untuk seluruh proses penanaman tanaman hingga pemetikan daun teh. Selain itu, BREW ME TEA ingin memperkenalkan berbagai jenis teh artisan kepada masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda,” ungkap Corporate Sales & Marketing Manager BREW ME FIND BLEND, Putu Gede Dananjaya.

Berkat Tokopedia dan ShopTokopedia, teh artisan lokal BREW ME TEA bisa diakses masyarakat di seluruh penjuru Indonesia. “Sejak bergabung di Tokopedia dan ShopTokopedia, penjualan online BREW ME TEA bisa mencapai 80%. Bahkan dengan kontribusi lebih dari 60% terhadap pendapatan online, Tokopedia dan ShopTokopedia pun menjadi kanal digital utama untuk penjualan teh BREW ME TEA. Agar BREW ME TEA bisa selalu relevan dengan perkembangan zaman, kini BREW ME TEA meluncurkan produk varian teh celup piramida yang bisa meningkatkan aroma dan rasa teh secara keseluruhan,” tutup Putu Gede Dananjaya.***

Tags : featured

Leave a Response