Parenting

Bermain dengan Mainan yang Tepat, Kunci Anak Tetap Fokus Berpuasa dan Bersiap untuk Mudik Bersama Keluarga

puanpertiwi.com – Ramadan dan lebaran, menjadi salah dua momen yang dinanti setiap tahunnya oleh umat muslim, tak terkecuali bagi anak-anak. Setiap tahunnya, terdapat satu anak yang mulai belajar menjalankan ibadah puasa, serta mulai diajak bepergian atau mudik ke kampung halaman. The Entertainer dan Early Learning Centre sebagai gerai mainan lengkap usia 0-13 tahun, memahami betul bahwa masa kanak-kanak adalah masa yang baik untuk mengembangkan beragam kemampuan anak, termasuk memulai puasa atau pergi mudik untuk pertama kalinya.  

Noer Muthia Alivia Astari, Marketing Manager The Entertainer dan Early Learning Centre Indonesia menuturkan, “Sebagai gerai mainan lengkap usia 0-13 tahun, kami berupaya memenuhi segala kebutuhan permainan anak di setiap momen. Tak terkecuali di momen puasa dan mudik lebaran, berbagai mainan dapat ditemukan dan diberikan kepada anak-anak, agar mereka semakin semangat saat pertama kali belajar berpuasa atau saat dalam perjalanan menuju kampung halaman. Kami meyakini, permainan tepat yang diberikan kepada anak, akan berdampak baik terhadap pekembangan, mood anak, sehingga dapat membantu orang tua juga fokus dalam menjalankan ibadah maupun dalam persiapan mudik lebaran.”

Damar Wijayanti, Certified Positive Discipline Parent Educator, Co-Founder @goodenoughparents.idmengungkapkan, “Menurut teori perkembangan psikososial dari Erik Erikson, anak usia 7 tahun berada di tahap Industry vs. Inferiority (Rajin versus Rendah Diri), yang mana mereka mulai membangun rasa kompetensi dan tanggung jawab. Pada usia ini, anak memiliki keinginan untuk merasa mampu dan berhasil menyelesaikan tugas. Berpuasa dapat menjadi kesempatan membangun rasa percaya diri, tanggung jawab, dan disiplin. Sedangkan, menurut perspektif teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget, anak usia 7 tahun berada di tahap Concrete Operational, yang mana mereka mulai memahami konsep sebab-akibat secara logis dan bisa mengikuti aturan konkret. Mereka sudah dapat memahami makna puasa sebagai bentuk ibadah dan kebaikan. Oleh karenanya, peran orang tua dalam membantu anak belajar berpuasa di usia ini bisa dimulai dengan; memberikan pemahaman yang jelas dan konkret mengenai aturan berpuasa yang benar (misal, berpuasa mulai dari subuh sampai maghrib). Memberikan dukungan dan apresiasi meskipun anak baru bisa mencoba puasa secara bertahap (contoh, terima kasih sudah mencoba berpuasa sampai siang hari, bagaimana perasaanmu? Besok mau coba sampai sore?). Selain itu, hindari memberikan hukuman maupun iming-iming agar anak mengembangkan disiplin diri dalam berpuasa, bukan berpuasa karena takut maupun karena ingin mendapatkan hadiah.”

Sederet mainan dari The Entertainer dan Early Learning Centre dapat mendukung lancarnya si kecil saat mulai dan menjalankan puasa, seperti permainan open ended, mulai dari balok, pasang magnet, menggambar. Jenis-jenis permainan tersebut sangat cocok dimainkan saat berpuasa, sebab anak-anak terbentuk dengan tidak bisa menunggu tanpa tidak melakukan sesuatu, anak-anak harus beraktivitas tapi tidak menguras energi selama berpuasa.

Damar Wijayanti menambahkan, “Orang tua turut perlu memperhatikan tanda-tanda pada anak yang sudah mulai terganggu atau tidak kuat untuk melanjutkan puasa, bisa dengan melihat bagaimana anak mengelola emosinya saat berpuasa, apakah terlihat tidak bisa mengontrol dirinya berbeda dari biasanya. Lihat juga kemampuan fokus, kemampuan navigasi tubuh maupun sinyal tubuh yang mulai tidak kuat. Selain itu, bangun banyak tradisi baik selama bulan puasa bisa menumbuhkan banyak manfaat ke depannya, dimulai dengan menanamkanpositive discipline melalui journaling selama berpuasa. Journaling dengan menuliskan kapan puasa full, kapan puasa batal, kapan mengaji, dsb. Ajak anak mengikuti kegiatan jelang berbuka, seperti menyiapkan maupun membeli takjil diluar sambil menanamkan beragam value dengan adanya berbagi kepada penjual maupun berbagi kepada yang membutuhkan. Lebih dari itu, bangun sahur pun bisa menjadi tradisi dengan menghias meja makan atau ruangan jelang bulan puasa, agar si kecil senang sahur dan bangun dengan nyaman.”

Sophia Aljufri, yang biasa disapa Heidy atau Mama Ucel menambahkan, “Serunya mengajak Ucel untuk pergi di saat lebaran setiap tahunnya tanpa rasa khawatir ia akan bad mood, karena aku selalu mempersiapkann berbagai jenis mainan untuk bisa dimainkan oleh Ucel. Baik di perjalanan, maupun tiba di rumah sanak saudara, Ucel sudah biasa memainkan permainan yang ia bawa sendiri, sehingga aku tidak perlu repot lagi apakah Ucel akan bosen atau tantrum di saat berkumpul bersama keluarga. Selain itu, Ucel juga bisa ajak saudara-saudaranya turut bermain bersama lewat permainan yang ia bawa. Momen happy ada, momen sharing juga ada. Mainan favorit Ucel aku dapatkan banyak dari The Entertainer dan Early Learning Centre, yang memiliki banyak jenis dan tipe yang sesuai dengan kebutuhannya.”

Berbagai jenis mainan dan perlengkapan yang bisa menemani si kecil selama perjalanan mudik di darat, laut maupun udara dengan berbagai transportasi, mulai dari, ELC Light and Sound Buggy Driver, ELC BF Martha Moo Travel Toy, Micro Luggage Eazy , dan Micro Trike Deluxe. ***

Tags : featured

Leave a Response