Health

Berikan Layanan Kesehatan Holistik, Sirka Luncurkan Klinik, Tingkatkan Kesadaran Gangguan Metabolik

puanpertiwi.com – Dikenal sebelumnya sebagai platform kesehatan digital, kini Sirka hadir sebagai klinik yang bisa didatangi secara langsung di BSD.

Sirka meluncurkan secara resmi kliniknya pada Kamis 16 Juni 2025, dengan menitikberatkan pada pencegahan dan perawatan gangguan metabolik.

Foto: Pemotongan pita peluncuran secara resmi Klinik Sirka di BSD/ dok. Klinik Sirka.

Gangguan ini dapat melibatkan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, di mana dapat menimbulkan berbagai penyakit termasuk diabetes melitus tipe 2, obesitas, sindrom metabolik, dan penyakit kardiovaskular.

Hingga kini gangguan metabolik masih kurang menjadi sorotan bagi masyarakat padahal kondisi ini sangat mampu meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis tersebut.

Menurut P2PTM Kemkes, gangguan metabolik merupakan sekelompok kondisi medis yang memengaruhi cara tubuh memproses makanan menjadi energi.

Data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, dimana terjadi peningkatan tren kadar kolesterol, obesitas, dan diabetes melitus tipe 2 jika dibandingkan dengan tahun 2018.

Sehingga, masyarakat perlu waspada dan segera berkonsultasi dengan ahli agar tidak terjadi komplikasi dan penurunan kualitas hidup.

Tak sekadar mengatasi obesitas, Klinik Sirka juga memberikan pelayanan holistik untuk pencegahan dan perawatan gangguan metabolik.

Rifanditto Adhikara, Chief Executive Officer Klinik Sirka menjelaskan, dari data Sirka setelah melayani lebih dari 25.000 pasien hingga 2024, ditemukan lebih dari 60% pelanggan, memiliki gangguan metabolik.

“Untuk menjawab tantangan tersebut, Klinik Sirka hadir sebagai klinik metabolik pertama di Indonesia (1st metabolic clinic in Indonesia) dengan layanan holistik yang kini berbasis online dan offline,” kata Rifanditto Adhikara, Chief Executive Officer Klinik Sirka, dalam konferensi pers peluncuran Klinik Sirka, Kamis, 16 Januari 2025, di BSD.

Berbeda dengan rumah sakit atau klinik lain yang hanya konsultasi sekali sebulan atau sesuai jadwal saja, Klinik Sirka menggabungkan layanan konsultasi tatap muka di klinik, home care, serta pendampingan sehari-hari melalui aplikasi Sirka sehingga perawatan dan perubahan pasien menjadi lebih holistik.

“Pasien yang datang di Klinik kami biasanya bukan dengan kondisi obesitas karena kelebihan lemak biasa, tetapi juga dengan gangguan metabolik,” kata Rifanditto.

Oleh sebab itu, lanjut Rifanditto, pihaknya terus melengkapi poliklinik Sirka yang terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, dokter penyakit jantung, dokter spesialis gizi klinis, dokter umum, nutrisionis, apoteker, ners, dan sport coach.

“Sehingga, perjalanan menuju hidup sehat menjadi lebih komprehensif,” jelas Rifanditto.

Dalam kesempatan yang sama, Dito Krista, Chief Operating Officer Klinik Sirka juga menambahkan, ekspansi layanan dari online dan sekarang bertambah dengan adanya klinik offline.

“Menjadi bukti nyata dari upaya kami dalam menyediakan solusi medis yang inovatif dan membawa dampak positif bagi kesehatan serta kualitas hidup pasien kami. Saat ini, Sirka berfokus pada penanganan preventif dan skrining gangguan metabolik yang menjadi penyebab timbulnya penyakit kronis,” ujar Dito.

Klinik Sirka membuatkan program yang terpersonalisasi, untuk menangani gangguan metabolik dan manajemen penyakit kronis sesuai dengan kondisi pasien.

Dapat dikatakan Klinik Sirka merupakan perpanjangan tangan dari rumah sakit untuk merawat pasien, dengan adanya layanan online di dalam aplikasi Sirka yang membuat pasien dapat dimonitor setiap hari oleh nutrisionis, didukung juga dengan adanya pelayanan kesehatan homecare, serta obat yang dapat dikirim langsung ke rumah pasien.

dr. Levina Avissa, MMRS, Medical Director Klinik Sirka menjelaskan, Klinik Sirka fokus pada gangguan metabolik dan manajemen penyakit kronis menahun seperti pre-diabetes, diabetes, kolesterol berlebih, darah tinggi, berat badan berlebih, masalah jantung, dan masalah hormonal lainnya.

“Dengan solusi yang mengkombinasikan antara perubahan gaya hidup sehat yang mencakup pengaturan pola makan, aktivitas fisik, dan perubahan perilaku dengan pengobatan sebagai pelengkap yang disesuaikan dengan kondisi,” jelas dr. Levina.

Secara umum, dokter menambahkan, program di Klinik Sirka dirancang untuk mengintegrasikan perkembangan teknologi dengan layanan tatap muka.

Setiap program didasari oleh perubahan gaya hidup dan dikombinasi dengan pemberian obat, suplemen, hingga treatment di dalam klinik.

Klinik Sirka sangat memahami bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda, sehingga program kami selalu disesuaikan secara personal.

“Pendekatan ini memastikan bahwa setiap klien mendapatkan solusi terbaik sesuai kondisi dan kebutuhan unik mereka. Orang yang punya masalah terkait berat badan, kesehatan saluran cerna, penyakit kronis seperti hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes, dll.” ungkap dr. Levina.

Terkait prosedurnya, dr. Levina menjelaskan, pasien bisa melakukan janji temu melalui nomor admin Klinik Sirka untuk memulai layanan kami.

Setelah mendapatkan konfirmasi dari admin, pasien datang ke Klinik Sirka untuk melakukan registrasi di front office, skrining dan asesmen, dan konsultasi tatap muka dengan dokter.

Lalu, setelah mendapatkan rekomendasi program dan treatment dari dokter pasien akan diarahkan untuk konsultasi gizi dan pemberian meal plan dengan nutrisionis.

Kemudian, dilanjutkan dengan pengambilan obat di apotek Klinik Sirka sesuai resep dokter. Pasien juga mendapatkan keuntungan untuk dibimbing oleh nutrisionis Sirka 24/7 melalui aplikasi,” papar dr. Levina.

dr. Levina menambahkan, lewat peresmian Klinik Sirka BSD hari ini, pihaknya juga ingin memberikan pesan kepada masyarakat agar lebih aware terkait kondisi gangguan metabolik.

“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk rutin mengecek kondisi kesehatan karena gangguan metabolik dapat terjadi tanpa gejala. Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan, yaitu mengecek berat badan, index massa tubuh (IMT), lingkar perut, gula darah, tekanan darah, dan profil lemak,” ungkap dr. Levina.

Menurutnya, jika hasil pemeriksaan tidak normal, segera lakukan pencegahan dan perawatan yang tepat serta perubahan gaya hidup sehat jangka panjang.

“Kami senantiasa akan memberikan edukasi kepada masyarakat, dengan menyajikan informasi mendalam mengenai gangguan metabolik.” jelas dr. Levina.

Terkait sindrom metabolik yang terkadang tak disadari oleh masyarakat juga dibenarkan oleh Devy Anastasia, jebolan MasterChef Indonesia season 9 sekaligus Chief of Customer Success Sirka.

“Awalnya saya hanya mengenal obesitas sebagai kelebihan berat badan, tapi sejak didampingi oleh dokter spesialis dan nutrisionis Sirka, saya jadi semakin mengerti bahwa obesitas itu perlu kita atasi bukan hanya karena masalah estetika semata, melainkan karena kondisi ini bisa menjadi pintu masuk berbagai macam gangguan metabolik,” kata Devy Anastasia, jebolan MasterChef Indonesia season 9 sekaligus Chief of Customer Success Sirka.

“Kini, sebagai Chief of Customer Success, saya ingin memastikan semua customer sukses menjalankan program Sirka. Selain itu, lewat platform yang saya bangun, saya mau mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk berprogres bersama untuk menjadi lebih sehat,” lanjut Devy.

Ke depannya, Sirka di bawah binaan Kementerian Kesehatan, berkomitmen untuk memperbaiki gangguan metabolik masyarakat Indonesia dengan cara yang terjangkau, personal, nyaman, dan dapat diakses di mana pun, kapan pun melalui pendekatan perubahan gaya hidup sehat dan support dari tim medis untuk orang yang kondisi kesehatannya sudah lebih kompleks.**

Tags : featured

Leave a Response