Event & Info

Bangun Rumah Tahfizh Di Lombok Dan Palu, Askar Kauny Persembahkan Lentera Untuk Negeri

Jakarta, puanpertiwi.com- Deteran bencana alam yang terjadi di Indonesia terutama di Lombok, Palu, dan Donggala meninggalkan luka mendalam bagi para korban. Karenanya, Askar Kauny sebagai Lembaga Sosial di bidang Pendidikan merasa tergerak untuk turut memulihkan korban bencana yakni dengan membangun ratusan Rumah Tahfizh.

Selain membangun Rumah Tahfizh, Askar Kauny juga mengirim para Guru Ngaji sebagai relawan untuk memberi pelajaran mengaji, menghafal Al-Qur’an, serta mengembalikan kepulihan mental masyarakat terutama anak-anak.

Dalam program pembangunan Rumah Tahfizh ini Askar Kauny mempersembahkan film ‘Lentera Untuk Negeri’ dimana dalam film tersebut memperlihatkan bagaimana para relawan Guru Ngaji beradaptasi dan mendekatkan diri pada masyarakat setempat. Yang mana tujuan akhirnya adalah menguatkan kembali keimanan dan kesabaran mereka yang sedang diuji.

Dalam acara pemutaran film ‘Lentera Untuk Negeri’ pada Sabtu, 10 November 2018 di XXI Setia Budi ini juga turut menghadirkan dua orang anak murid Rumah Tahfidzh dari korban bencana di Lombok. Kedua anak tersebut menceritakan pengalamannya saat gempa terjadi, setelahnya mereka dengan fasih menunjukan hapalan Al-Qur’an yang diajarkan para Guru dari Askar Kauny di Rumah Tahfidzh Lombok.

“Aku waktu gempa dateng itu aku lagi ngaji, terus kaki aku ditarik sama kakanya temen aku dan kaki ku kena runtuhan rumah.” tutur Alfa salah seorang murid Rumah Tahfidzh yang kini harus menggunakan bantuan tongkat untuk berjalan.

Di sela acara, diadakan pula pelelangan dari Askar Kauny berupa Kaligrafi, Al-Qur’an, dan rompi salah satu relawan. yang mana hasil pelelangan tersebut dipersembahkan untuk membangun Rumah Tahfidzh di seluruh daerah di Indonesia yang membutuhkan.

“Dengan film ‘Lentera Untuk Negeri’ ini kami berharap semua pihak terutama masyarakat yang mampu untuk terlibat dalam pembangunan Rumah Tahfidzh dengan menginfaqkan hartanya dalam membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana. Dengan hal tersebut pula semoga menjadi ladang pahala yang akan terus mengalir untuk bekal di akhirat kelak.” ucap Ustadz Bobby Herwibowo, Lc selaku pimpinan Askar Kauny.

Dalam kesempatan yang sama turut hadir pula dua selebriti tanah air yakni Tika Ramlan dan Cholidi Asadil Alam yang juga sempat menjadi relawan bersama Askar Kauny terjun langsung mengunjungi para korban bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah.

Tika Ramlan mengungkapkan pengalamannya selama menjadi relawan di Lombok. “Ketika saya diajak Askar Kauny untuk menjadi relawan di Lombok, aku dan suami sangat senang karena memang sebelumnya aku sudah ada niatan kesana tapi belum terlaksana. Dan ketika melihat para korban dan keadaan disana itu aku bener-bener sedih tapi aku salut sama mereka terutama anak-anak dimana mereka bisa gak terlihat sedih, bahkan anak-anak kecil disana malah menanyakan apakah kami membawa Iqro’ atau Al-Qur’an dan bukan mainan. Karena itu dengan menjadi relawan disana aku mendapat banyak sekali pelajaran bahkan sebagai obat untuk diri aku sendiri.”

Senada dengan Tika, pemeran Ketika Cinta Bertasbih yakni Cholidi juga mengungkapkan pengalaman yang luar biasa selama menjadi relawan di Palu. Ia mengungkapkan bahwa tiga bencana yakni Gempa, Tsunami, dan likuifaksi yang menimpa Palu dan Donggala benar-benar diluar akal manusia. Selain pengalaman sosial, ia juga merasakan pengalaman spiritual dimana sejak menjadi relawan, ia menambahkan do’a setelah sholat dimana agar keluarganya dan masyarakat Indonesia dihindarkan dari bencana alam. Ia juga berharap jika masyarakat terus membantu terutama dari segi materi melalui Lembaga Askar Kauny yang terjun langsung ke lokasi untuk menyalurkan bantuan ke masyarakat.

Reporter: Zacky

Leave a Response