Jakarta, puanpertiwi.com – Perancang tenun dan songket, Anna Mariana bakal mengelar show tunggal dalam pegelaran Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) pada 5 Oktober pukul 19.00 WIB.
Seperti kita ketahui,
Modest Fashion Week adalah fashion show yang menampilkan busana busana santun, menutup seluruh tubuh, tanpa menampakkan lekuk tubuh. IMFW pada 2018 ini sudah berlangsung untuk yang keempat kali dan akan digelar sejak 3-7 Oktober di Jakarta Convention Center .
Dijumpai media, Anna menggatakan bahwa ia sudah menyiapkan 60 busana yang akan dipamerkan. Adapun tema untuk garis rancangannya, menyesuaikan dengan tema utama IMFW tahun ini, yakni “Heritage Long the Coast of Indonesia” atau Eksotisme warisan budaya leluhur pesisir Indonesia.
“Karya yang akan saya tampilkan bukan hanya batik, tapi juga tenun dan songket nusantara, dengan ciri khas kuat dari masing-masing daerah mulai dari Aceh, Padang, Palembang, Betawi, NTT dan lain lain,” kata Anna dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa yang didampingi Jeny Tjahyawati, Ketua Umum Indonesia Modest Fashion Designer dan sejumlah designer yang berpartisipasi menampilkan karyanya di ajang ini.
Anna sendiri hadir hari ini untuk didaulat sebagai nara sumber untuk memberikan materi khusus mengenai budaya wastra tradisonal tenun dan songket serta batik pesisir yang ada di nusantara.
Anna menyebut, dalam show tunggalnya itu akan ditampilkan pula beragam musik dan tarian. “Hiburan ini juga tetap memperlihatkan kesenian islami. Untuk baju penari misalnya, tidak dikenakan yang ngablak-ngablak (terbuka),” kata Anna yang merupakan Founder & Designer pada butik House of Marsya.
Anna berharap masyarakat yang datang menonton IMFW ini bisa mengetahui kelebihan IMFW yang sangat berbeda dari ajang sejenis. “Kelebihan IMFW bukan hanya memperlihatkan dan mengangkat wastra nusantara dan modest dari kawasan pesisir semata. Lebih dari itu bisa memperlihatkan karya yang merupakan warisan leluhur dari Indonesia juga warisan peradaban Islam,” kata Anna Mariana.
Menurut catatan sejarah, tenun sudah ada sejak peradaban manusia mengenal benang. “Dan dalam dunia Islam, kain penutup Ka’bah yang disebut Kiswah juga dibuat secara tradisional dari menenun!” ungkap Anna.
Mengenai karya busana yang akan ditampilkannya dalam show tunggal di IMFW 2018, Anna menyebut sudah menyiapkan design-design tenun dan songket hasil karya ciptanya sendiri. “Ada design Bali Betawi atau dikenal dengan Babe yang saya rilis sejak dua tahun lalu, ada Bali-Makasar, Bali –Sumatra!
Sementara itu Jeny Tjahyawati, Ketua Umum Indonesia Modest Fashion Designer menyebut selain Anna Mariana, akan muncul sejumlah perancang memamerkan karya, yakni Itang Yunasz, Poppy Dharsono, Iva Lativah, Sikie Purnomo dan Tuty Adib dan lain-lain.
“Akan ada 100 perancang dan 40 model dan 200 booth yang memeriahkan IMFW. Ajang tahunan ini bukan cuma wadah para pelaku industri, tetapi juga sarana promosi efektif untuk modest fashion,”.
Jeny juga berharap IMFW dapat membantu mewujudkan target Indonesia menjadi kiblat fashion modest pada 2020.
Menurut Jeny Indonesia sudah punya modal besar untuk mewujudkan cita-cita tersebut karena memiliki kekayaan wastra Nusantara serta kreativitas para pelaku industri. (*)