Irna La Perle Hadirkan “Pasundan Weave”: Elegansi Tenun Tasikmalaya dalam Balutan Modern

puanpertiwi.com – Desainer Irna Mutiara kembali menegaskan komitmennya dalam merayakan keindahan wastra Nusantara melalui label Irna La Perle. Di gelaran IN2MOTIONFEST 2025 kali ini, ia mempersembahkan koleksi terbaru bertajuk “Pasundan Weave”, yang memadukan pesona tenun Tasikmalaya dengan estetika busana muslim modern. Koleksi ini menjadi perwujudan harmoni antara tradisi dan inovasi—mendekatkan nilai budaya lokal pada ranah fashion global.

Koleksi “Pasundan Weave” terdiri dari delapan look yang menggambarkan filosofi kehidupan masyarakat Tasikmalaya: harmoni, ketekunan, dan keindahan alam. Irna Mutiara mengolah filosofi tersebut ke dalam karya yang menonjolkan karakter kuat namun tetap lembut dalam tampilan. “Saya ingin menunjukkan bahwa busana modest bisa menjadi media untuk merayakan warisan budaya, tanpa kehilangan relevansinya di panggung mode internasional,” ungkap Irna.

Dalam koleksi ini, tenun Tasikmalaya tampil sebagai bahan utama, berpadu dengan katun dan dobby untuk memberikan tekstur yang nyaman dan modern. Ciri khas motif geometris dan flora ditenun dengan detail presisi, lalu diolah menggunakan teknik manipulating fabric—mulai dari draping, pleats, hingga layering—yang menjadi ciri khas rancangan Irna La Perle. Hasilnya, busana muslim tampak lebih dinamis dan berkarakter tanpa mengurangi nilai kesopanan yang diusungnya.

Siluet yang dihadirkan cenderung A-line dan loose, dengan permainan layering, flowy dress, long outer, serta statement skirt yang menonjolkan keleluasaan gerak dan kesan feminin yang elegan. Setiap potongan menampilkan keseimbangan antara tradisionalitas dan modernitas, seolah menenun kembali identitas budaya Pasundan dalam bahasa mode masa kini.

Dari sisi warna, Irna memadukan palet earthy tone seperti cokelat dan cream dengan sentuhan modern berupa hitam dan maroon, menciptakan perpaduan yang hangat sekaligus berani. Warna-warna ini menggambarkan semangat masyarakat Tasikmalaya—hangat, kuat, namun tetap lembut dalam karakter.

Lebih dari sekadar koleksi busana, “Pasundan Weave” menjadi bentuk penghormatan terhadap keterampilan para penenun lokal dan nilai-nilai hidup masyarakat Tasikmalaya yang menjunjung keselarasan dengan alam. Motif-motif yang dihadirkan tak hanya memperindah tampilan, tetapi juga memaknai keteraturan hidup dan semangat kerja keras, sebagaimana benang-benang yang saling terjalin membentuk tenun indah nan kokoh.

Melalui “Pasundan Weave,” Irna La Perle mengajak publik untuk melihat tenun Tasikmalaya bukan hanya sebagai warisan tradisi, tetapi juga sebagai materi desain yang relevan secara global—mewakili wajah baru modest fashion Indonesia yang penuh makna, elegan, dan berdaya saing di kancah dunia. ***

Post Comment