CIA Fest 2025 Tutup Meriah dengan Rekor MURI: 200 Menit Tanpa Gawai, 366 Keluarga Terlibat

puanpertiwi.com – Festival literasi anak terbesar di Indonesia, CIA Fest 2025, resmi menutup rangkaian kegiatannya dengan momen bersejarah yang penuh makna.

Di hari ketiga yang berlangsung di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, sebanyak 366 keluarga ikut ambil bagian dalam pencatatan Rekor MURI ‘Kegiatan Tanpa Gawai dengan Jumlah Keluarga Terbanyak’, sebuah inisiatif yang menegaskan pentingnya menghadirkan waktu berkualitas bersama anak, terutama di usia emas perkembangan mereka.

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, turut hadir pada hari ketiga CIA Fest 2025 dan memberikan dukungan penuhnya terhadap gerakan ‘200 Menit Tanpa Gawai’ ini.

“Bagaimana kita sebagai orang tua membagi waktu secara terencana untuk mencapai minimum 200 menit tanpa gawai harus menjadi target keluarga. Terima kasih kepada CIA Fest 2025, kita semua berkumpul selama 200 menit bersama anak tanpa gawai. Ini sejalan dengan program KemenPPPA dan seharusnya menjadi semangat setiap hari. Minimal 200 menit bersama anak tanpa gawai harus kita jadikan disiplin keluarga,” ujarnya saat menyapa peserta.

Sejak 2023, Majalah CIA sebagai media anak terbesar di Indonesia telah membangun kolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dalam upaya pemenuhan hak anak atas informasi layak anak dan Hak Baca Anak.

Keberhasilan anak Indonesia di masa depan ditentukan oleh langkah dan pilihan orang tuanya.

Majalah CIA menginisiasi Gerakan Hak Baca Anak untuk mengajak orang dewasa di sekitar anak menentukan sikap dan peran menjaga ruang main dan ruang tumbuh kembang anak.

Saat ini semua pemangku kepentingan perlu bahu membahu memperjuangkan Generasi Emas Indonesia 2045.

Aspirasi yang hanya bisa terwujud saat anak-anak terpenuhi hak dan kebutuhannya.

“Fokus dan kreativitas anak dimulai dari pola hidup seimbang. Dengan membatasi waktu gawai dan memilih asupan rendah gula seperti Susu dan Yogurt Indomilk Kids, Ibu bisa bantu anak tumbuh lebih fokus, aktif, dan kreatif,” kata Ibu Vanda Ratana selaku General Manager Marketing Indomilk Susu Cair dan Bubuk.

CIA Fest 2025 mengupayakan literasi yang holistic dalam memerdekakan anak untuk berkreasi dan berkarya sesuai minatnya.

Hari ketiga CIA Fest 2025 dimeriahkan dengan Lomba Fashion Show ‘Bajalan Bungas’.

Anak-anak kelas 3-4 SD tampil memukau dengan kreasi kostum berbasis budaya Kalimantan yang dipadukan dengan unsur daur ulang sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.

Lomba ini juga diikuti anak-anak disabilitas sebagai bentuk komitmen inklusivitas CIA Fest.

Direktur Fesyen Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif, Romi Astuti, yang hadir sebagai juri dalam ajang ini, memberikan apresiasi tinggi terhadap karya para peserta.

“Kreativitas anak-anak sangat luar biasa, mereka menggunakan bahan daur ulang. Pengenalan fashion lokal sejak dini perlu dilakukan agar anak-anak bangga terhadap produk buatan Indonesia berbasis budaya. Seperti CIA Fest yang mengangkat tema Kalimantan, anak-anak bisa belajar mencintai warisan budaya sejak kecil,” ujarnya.

Di usia ke-15 tahun, Majalah CIA telah menjangkau lebih dari 10 juta pembaca anak di seluruh Indonesia dan terus konsisten menghadirkan ruang literasi yang ramah, inspiratif, serta inklusif.

CIA Fest 2025, yang berlangsung pada 3-5 Oktober, menghadirkan puluhan aktivitas mulai dari lomba literasi, bazar buku rakyat, pameran UMKM lokal dan UMKM disabilitas, talkshow parenting, hingga pesta ramah anak seperti Pesta Gelembung dan Parade.

CIA Fest 2025 tidak hanya menjadi pesta literasi, tetapi juga tonggak gerakan nasional literasi anak dan penguatan peran orang tua di era digital. ***

Post Comment