Asah Skill dan Tebar Inspirasi, Top 16 Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 Jalani Bootcamp Intensif Menuju Grand Final

puanpertiwi.com – Finalis Top 16 Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 resmi menjalani bootcamp pada 19-21 September 2025 di Grand Hyatt Jakarta.

Program intensif ini menjadi bagian penting sebelum mereka melangkah ke malam Grand Final.

Selama tiga hari, para finalis dibekali beragam pelatihan, mulai dari Empowerment Class: Woman Leadership & Entrepreneurship bersama Naomi Julia Soegianto, Public Speaking & Interview Simulation dengan Andini, hingga Mobile Photography Workshop oleh Neewer.

Mereka juga berlatih Catwalk dan Stage Presence bersama Ari Tulang, serta mengikuti Mental Health Workshop yang dibawakan Raline Syah.

Kelly Tandiono, National Director Zetrix Miss Universe Indonesia 2025, menegaskan bootcamp adalah rangkaian krusial.

“Bootcamp menjadi bagian penting yang harus dijalani oleh finalis Top 16 sebelum memasuki malam Grand Final. Pada fase ini, mereka mendapatkan pembekalan berupa pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat untuk jangka panjang,” jelasnya.

Ia menambahkan, program social work juga dihadirkan agar finalis bisa menemukan minat advokasi yang mungkin akan mereka lanjutkan bersama Plan Indonesia.

Sebelum bootcamp, finalis sudah menjalani photoshoot (7–8 September) dengan wardrobe karya Bimo Permadi, dilanjutkan Choreo Class (16–18 September) bersama Ari Tulang serta Media Interview Class bersama Lolo Sianipar.

Selain pelatihan, finalis juga melakukan sesi advokasi pada 17 September di Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara.

Mereka terbagi ke tiga tim untuk mengangkat isu pencegahan stunting, perlindungan anak dari kekerasan, dan pemberdayaan UMKM.i

Kirana, salah satu finalis yang sudah dikenal publik, mengaku tidak pernah membayangkan dirinya akan masuk dunia pageantry.

“Sampai sekarang, saya tidak pernah bilang saya mantan aktris juga, karena saya masih tetap berakting. Saya tidak pernah ada waktu untuk memikirkan untuk ikut pageantry,” ungkapnya.

Namun kini, semangatnya semakin menyala.

“Kalau saya di umur sekarang ini masih semangat, punya api yang membara untuk mencoba hal baru, dan kalau apa yang saya lakukan bisa punya big impact untuk wanita di luar sana, berarti saya menjadi orang yang berguna. Itu tujuan hidup saya sekarang,” imbuhnya.

Kirana juga tersentuh dengan isu stunting yang ia saksikan langsung di lapangan.

“Tidak hanya para ibu, tetapi juga para bapak yang berperan sebagai orang tua menunjukkan komitmen kuat. Mereka benar-benar memahami bahwa stunting adalah masalah yang harus diperangi agar anak-anak di masa depan dapat tumbuh lebih sehat, lebih kuat, dan menjadi generasi yang mampu membawa bangsa menuju masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Senada, Rany, finalis lainnya, juga menekankan pentingnya kepedulian pada kesehatan anak.

“Pada 2024 saya ikut kampanye Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk pencegahan stunting lewat program makan bergizi gratis. Dari situ, kami mengampanyekan bahwa makan ikan itu sangatlah penting untuk kecerdasan anak serta pencegahan stunting. Sejak saat itu, saya mulai melakukan riset untuk memahami lebih jauh apa sebenarnya stunting itu dan bagaimana cara mencegahnya,” jelasnya.

Semangat finalis Top 16 pun diapresiasi oleh Ari Tulang.

“Senang sekali melihat mereka bersemangat mengikuti bootcamp ini. Saya rasa semua ilmu yang didapat akan menjadi bekal positif untuk seluruh peserta,” ujarnya.

Perjalanan mereka akan berlanjut ke malam Grand Final pada 22 September 2025 di The Tribrata Darmawangsa Jakarta.

Satu pemenang akan dinobatkan sebagai Miss Universe Indonesia 2025 dan berhak mengenakan Mahkota Jiwanta.

Tak hanya penampilan, pemenang harus unggul dalam lima pilar The Five Pillars of Sophistication: intelektual, fisik, spiritual/moral, sosial, dan kreativitas.

Dengan semangat Indonesian by Heart, Rising to the Universe, Kelly Tandiono menegaskan visi besar kompetisi ini: menghadirkan ajang yang lebih relevan, inklusif, dan berdampak positif bagi perempuan Indonesia. ***

Post Comment