Perempuan Pembawa Sial Rilis Trailer dan Poster Resmi, Tampilkan Teror Kutukan Bahu Laweyan

puanpertiwi.com – Trailer resmi Perempuan Pembawa Sial menyingkap teror lewat sosok Mirah (Raihaanun), seorang perempuan yang terjebak dalam kutukan Bahu Laweyan.

Potongan adegan penuh kegelapan, atmosfer mencekam, dan misteri yang menyelimuti hidupnya langsung memberi gambaran kuat: kisah horor ini bukan sekadar tentang rasa takut, melainkan tentang kutukan yang menjerat hingga ke akar kehidupan.

Hidup Mirah tak pernah lepas dari bayang-bayang masa lalu.

Dicap sebagai pembawa sial oleh masyarakat sekitar, ia harus menanggung beban yang kian mencekam.

Puncaknya, sang suami meregang nyawa secara tragis setelah menyaksikan teror tak masuk akal: delman dengan kusir tanpa kepala dan kain laweyan yang menari angker di kegelapan malam.

Melalui narasi menegangkan tersebut, film ini tak hanya menghadirkan horor mencekam, namun juga menggali kearifan lokal dan mitos Indonesia yang jarang diangkat di layar lebar.

Sutradara Fajar Nugros menyampaikan kesannya kembali membuat film horror setelah Inang. (2022).

“Ketika membuat Perempuan Pembawa Sial, saya ingin membentuk pengalaman menonton yang mencekam sekaligus membawa budaya tradisional Indonesia kepada penonton modern. Indonesia memiliki banyak sekali mitos dan cerita rakyat yang unik dan patut untuk diperkenalkan ke masyarakat modern, saya harap Perempuan Pembawa Sial dapat memberikan pengalaman menonton yang tidak hanya mencekam, namun otentik dan Indonesia sekali,” ujar Fajar Nugros.

Sang eksekutif produser, Winston Utomo menambahkan bahwa Perempuan Pembawa Sial menghadirkan horor yang berbeda karena berakar dari budaya Indonesia.

“Bahu Laweyan adalah mitos yang unik, jarang sekali terdengar, tetapi menyimpan filosofi yang dalam. Kami ingin memperlihatkan bagaimana budaya ini bisa menjadi sarana untuk menghadirkan horor yang otentik sekaligus relevan bagi penonton masa kini,” jelas Winston Utomo.

Sementara itu, pemeran utama Raihaanun mengungkapkan tantangan saat memerankan Mirah yang penuh penderitaan dan stigma.

“Mirah adalah sosok perempuan yang berjuang melawan cap buruk dari masyarakat, sesuatu yang terasa sangat dekat dengan kenyataan. Membawakan peran ini membuat saya belajar memahami bagaimana perempuan sering kali menjadi korban dari label yang tidak adil,” papar pemeran utama Raihaanun.

Dengan catatan sosial yang tajam, dibungkus dalam kengerian mitos kuno bahu laweyan, Perempuan Pembawa Sial menjanjikan pengalaman menonton yang berbeda: sebuah perjalanan menembus batas ketakutan dan prasangka.

Apakah kutukan Bahu Laweyan hanya sekadar cerita rakyat? Atau justru ia sedang menunggu untuk kembali menelan korban berikutnya? Segera dalam film Perempuan Pembawa Sial, tayang di bioskop Indonesia mulai 18 September 2025.***

Post Comment