Telkom Hadirkan Managed Service SD-WAN, Solusi Digital Cerdas untuk Efisiensi Bisnis Pelaku Usaha

puanpertiwi.com – Telkom Indonesia (TLKM) kembali menunjukkan komitmennya sebagai top SD-WAN provider untuk private enterprise di Tanah Air.

Lewat inovasi terbarunya, Telkom menghadirkan Managed Service SD-WAN, solusi digital menyeluruh yang dirancang untuk membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi sekaligus produktivitas bisnis secara signifikan.

Dalam rilis resminya, Telkom Indonesia menjelaskan bahwa Software-Defined Wide Area Network (SD-WAN) merupakan teknologi jaringan yang mengandalkan perangkat lunak untuk mengelola serta mengoptimalkan konektivitas area luas (WAN) dalam suatu organisasi.

“Singkatnya, SD-WAN memungkinkan perusahaan untuk mengelola koneksi jaringan mereka secara lebih efisien dan fleksibel, seringkali dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan solusi WAN tradisional,” tulis Telkom dalam pernyataannya.

Tak hanya menyediakan teknologi, Telkom juga menggarap seluruh proses.

Mulai dari perencanaan, pembangunan, pengoperasian, hingga pemeliharaan sistem jaringan pelanggan.

Hal ini memberikan keleluasaan bagi pelanggan untuk memfokuskan sumber daya pada pengembangan bisnis inti mereka.

“Dengan demikian pelanggan dapat menekan biaya operasional, meningkatkan efisiensi operasional pengguna SD-WAN, serta memungkinkan pelanggan untuk fokus pada bisnis intinya dengan pengelolaan jaringan secara end-to-end,” tambah Telkom.

SD-WAN menjadi solusi ideal bagi pelaku usaha yang ingin berekspansi, seperti membuka cabang baru.

Inovasi ini relevan bagi sektor usaha ritel, perbankan, resto, dan logistik.

Produk digital ini dilengkapi dengan sistem monitoring kualitas layanan yang menampilkan semua data yang dibutuhkan dengan akurat dan real time.

Kehadiran SD-WAN dari Telkom ini sejalan dengan cita-cita sebagai agen pembangunan digitalisasi nasional.

Dengan pendekatan yang masif dan berkelanjutan, Telkom berkomitmen mendukung transformasi digital bagi seluruh pelaku ekonomi di Indonesia, dari UKM hingga large private enterprise.**