puanpertiwi.com – Dunia mode di Saudi saat ini mengalami perkembangan yang dinamis.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri ini dibangun dari nol dan kini menjadi pasar mewah dengan pertumbuhan pesat, di mana banyak desainer berbakat bermunculan.
Mereka tidak hanya merancang busana untuk selebriti dan pecinta mode di kawasan tersebut, tetapi juga di seluruh dunia.
Baik busana mewah hingga streetwear, maupun gaya modern hingga perpaduan budaya, mode Saudi menunjukkan keindahan dan keragaman negara itu sendiri, mencuri perhatian di kalangan selebriti dan pecinta mode dari berbagai belahan dunia.
Dengan 52% kontribusi perempuan di industri mode, Saudi di diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan eksponensial pada tahun 2025.
Berikut ini beberapa perancang wanita ternama di Saudi yang memberikan informasi terkait inspirasi di balik brand mereka, siapa saja yang mengenakan karya mereka, dan alasannya.
Mona Alshibil
Mona merupakan perancang pakaian ready-to-wear yang memiliki passion dalam menciptakan rancangan modern minimalis, terinspirasi dari busana tradisional Saudi.
Desainnya menjawab permintaan pasar Saudi untuk pakaian stylish yang ditujukan bagi wanita profesional.
Dengan nuansa yang mencerminkan kemandirian dalam desainnya, Mona menjadi sorotan karena rancangannya menjadi favorit model Inggris, Amy Jackson.
“Setelah memamerkan koleksi saya di Paris dan Milan Fashion Week, saya menyadari bahwa pasar mode global semakin terbuka untuk brand – brand baru dengan perspektif yang segar” kata Mona.
Dirinya juga menambahkan, bawah gaya mode Saudi semakin diminati oleh pecinta mode dunia.
“Wanita dari seluruh dunia membeli setelan modest dan gaun panjang saya, yang menunjukkan bahwa dunia semakin antusias untuk menemukan keunikan dari dunia mode Saudi,” ucap Mona.
“Yang membedakan mode Saudi adalah budaya kami yang beragam dan kaya. Kami berusaha untuk menjadi modern, namun tetap menghubungkannya dengan akar budaya kami,” lanjutnya.
Mona menjelaskan bagaimana berbagai daerah di Saudi, sejarah kuno, dan budaya modern memengaruhi karyanya.
“Sebagai desainer Saudi, saya selalu menjaga identitas dan warisan saya. Saya menemukan inspirasi dari masa lalu dan bagaimana nenek moyang kami menjalani hidup,” ungkap Mona.
Mona menjelaskan, di Provinsi Timur, industri mutiara sudah ada selama berabad-abad dan orang-orang dulu bepergian berbulan-bulan di laut untuk mencarinya.
“Saya merancang set jas rok dengan jubah futuristik yang terinspirasi oleh penyelam mutiara Farasan serta bentuk arsitektur yang menghiasi dinding dan pintu di wilayah Najdi,” katanya.
“Dan saya juga terinspirasi oleh Saudi masa kini, merancang sebuah karya pernyataan yang terinspirasi oleh Maraya, gedung cermin terbesar di dunia yang ditemukan di AlUla. Ekor yang panjang pada gaun tersebut berfungsi ganda sebagai jubah yang melambangkan pandangan terbatas tentang Saudi. Ketika jubah dibuka, ia menunjukkan gaun bergaya jaket yang dihiasi cermin untuk melambangkan kecantikan sejati dan perkembangan Saudi” tambah Mona.
Nour Al Dhahri
Perancang pakaian ready-to-wear ini adalah kisah sukses Saudi, memulai brandnya pada tahun 2013 dan kini dijual di beberapa toko Harvey Nichols dan butik-butik top lainnya.
la memiliki ciri khas melalui bordir tangan yang detil. Hal ini menjadikan Nour salah satu desainer Saudi pertama yang mengisi market tersebut.
Dia memamerkan koleksinya di kancah internasional.
“Pelanggan saya mencari sentuhan modern pada elemen-elemen tradisional. Mereka adalah wanita yang kuat dan mandiri yang lebih mengutamakan kualitas dan keabadian daripada tren,” kata Nour.
Rancangan Nour adalah bentuk kebanggaan dari keajaiban alam Saudi yang luar biasa, dengan bordir tangan dan jahitan mewah yang menggambarkan bunga, tanah, pasir, dan Seni Al-Qatt Al- Aseeri dari di dinding dan bangunan di Aseer.
Mengomentari bagaimana Saudi menginspirasinya, Nour mengatakan, melalui desain, ia menyoroti keindahan dan keunikan warisan Saudi, menunjukkan bahwa hal itu tertanam dalam kain budaya Saudi saat ini.
“Di Riyadh Fashion Week 2023, saya menceritakan kisah masa lalu kuno Saudi melalui dua koleksi. Koleksi pertama merayakan keindahan daerah tempat saya tinggal, wilayah Najd, di mana scarf dikenakan dengan cara yang sangat modern. Untuk koleksi kedua, saya menceritakan kisah Aseer, sebuah wilayah yang kaya akan ukiran dan seni geometris, juga dikenal dengan pakaian berwarna-warni dan produksi mawar” tambah Nour.
Sarah Abudawood, YATAGHAN
Selain peranng busana, Saudi juga memiliki perancang perhiasan fine jewelry, Sarah Abudawood, pendiri YATAGHAN.
Sarah menciptakan perhiasan yang halus dan unik, dengan menggabungkan warisan Saudi dan elemen-elemen modern.
Terinspirasi oleh kecintaan ibunya yang telah meninggal terhadap perhiasan, Sarah telah membawa desain-desainnya ke pagelaran mode di seluruh dunia, dan memiliki pelanggan setia di seluruh dunia, termasuk selebriti A-list seperti Jennifer Lopez, Lady Gaga, dan Kate Beckinsale.
“Saya mendapatkan inspirasi dari arsitektur modern minimalis dan detail ornamen pada bangunan-bangunan tua yang dihiasi dengan pola geometris, arabesque, dan kaligrafi, yang mencerminkan motif budaya unik dan menciptakan persimpangan gaya yang menarik serta desain yang memukau secara visual” Jelas Sarah.
Perjalanan ke Saudi kini lebih mudah bagi wisatawan Indonesia, dengan penerbangan langsung dari Jakarta ke Arab Saudi yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air.
Selain itu, Visa Transit memungkinkan para wisatawan yang terbang dengan Saudia dan Flynas untuk menikmati hingga 96 jam di Saudi. Lebih lanjut, wisatawan Indonesia yang memiliki visa UK, AS, atau Schengen dapat memproses visa mereka lebih cepat dan mudah secara online, sehingga perjalanan ke Saudi menjadi lebih mudah.
Visit Saudi memiliki portal bantuan wisata 24/7 (hubungi 930) untuk wisatawan yang memerlukan bantuan atau memiliki pertanyaan. Untuk informasi lebih lanjut dan perencanaan perjalanan, kunjungi https://www.visitsaudi.com/en .**