puanpertiwi.com – Sara Tuohey, 27 tahun memiliki berat tubuh 150 kilogram. Makannya luar biasa. Dalam sehari ia juga butuh 8 kaleng minuman ringan.
Saking gendutnya, ia rutin membuat ambruk kursi yang didudukinya. Namun ia tetap bergeming hingga suatu saat ia harus mulai melakukan sesuatu untuk mengubah berat tubuhnya tersebut.
Di tahun 2014 untuk pertama kalinya Sara melakukan penerbangan untuk menengok neneknya. Selama penerbangan dari Brisbane ke Melborne itulah, ia meraa sangat tersiksa selama 2,5 jam.
Bagaimana tidak. Ketika duduk di kursi pesawat, ia tak bisa bergerak lagi. Tubuhnya terpaku di kursinya. “Nafas saya sesak. Dan saya tidak bisa melingkarkan sabuk pengaman karena kurang panjang. Lalu saya meminta pramugari sabuk pengaman yang pas untuk saya.”
Rupanya sabuk pengaman yang normal tak sanggup untuk mengikat tubuh ibu satu anak itu.
“Saya tidak bisa melupakan tatapan pramugari itu yang seakan tak percaya. Dan rasanya semua penumpang pesawat memandang ke arah saya ketika pramugari itu menyambung dua sabuk agar bisa melingkari tubuh saya. Saya malu sekali dan ingin menangis. Saya juga tak bisa meraih tas saya di bawah sehingga tak bisa memberi makan bayi saya,” kenangnya. “Saat itu saya mulai berpikir bahwa hanya saya yang bisa mengubah kondisi tubuh saya ini.”
Pengalaman yang disebutnya sebagai siksaan neraka itulah yang akhirnya mengubah gaya hidupnya. Ia kemudian bergabung dalam sebuah gym, juga melakukan operasi, sehingga tubuhnya kini mencapai berat ideal. Ia menurunkan berat sekitar 96 kg dan kini beratnya menjadi 54 kilogram.
Reporter : gilz