Tren Kebugaran 2025: Orang Indonesia Makin Aktif, Padel Melejit, Strength Training Jadi Primadona Baru
puanpertiwi.com – Tahun 2025 menjadi babak baru bagi gaya hidup aktif, dan laporan Garmin Connect Data Report 2025 memperlihatkan bagaimana dunia—termasuk Indonesia—semakin serius menjaga kesehatan. Dari jutaan aktivitas yang direkam sepanjang tahun, Garmin mencatat kenaikan 8% aktivitas fisik secara global, menegaskan bahwa olahraga kini bukan sekadar tren, tetapi bagian dari keseharian banyak orang.
Latihan Semakin Seimbang, Asia Jadi Sorotan
Laporan ini menyoroti bergesernya cara orang berolahraga. Gaya hybrid—mengombinasikan kardio dan kekuatan—makin populer, termasuk di Asia. Pendekatan seimbang ini membuat latihan terasa lebih sustainable dan mendukung performa jangka panjang.
Top 3 Olahraga Favorit Indonesia

Indonesia mencatat dinamika menarik. Lari masih menjadi juara, dengan lebih dari 10,6 juta aktivitas, diikuti jalan kaki (4,7 juta) dan strength training (2,36 juta). Lonjakan pada strength training bahkan mencapai 65%, menempatkannya untuk pertama kali dalam tiga besar. Angka ini menunjukkan semakin banyak orang yang ingin membangun fondasi kekuatan, bukan sekadar mengejar durasi latihan.
Di sisi lain, kebiasaan melangkah juga meningkat. Indonesia mencatat 5.818 langkah per hari, naik 8,24% dari tahun lalu—kemajuan kecil namun berarti di tengah hiruk-pikuk kehidupan urban.
Fenomena Baru: Padel Meledak
Salah satu temuan paling mencolok adalah padel, olahraga raket yang tengah naik daun. Aktivitas padel di Indonesia tumbuh 1.684%, membuatnya fenomena kebugaran paling pesat tahun ini. Disusul oleh track running (124%) dan tenis (113%), terlihat jelas bahwa olahraga berbasis komunitas semakin digemari.
“Saat pengguna memahami pola kesehatannya, mereka lebih mudah membangun rutinitas yang cerdas dan berkelanjutan,” ujar Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communications Senior Manager Garmin Indonesia.
Kesehatan Holistik: Stres, Energi, dan Pola Pemulihan
Menariknya, laporan juga menyinggung well-being. Secara global, perempuan tercatat memiliki tingkat stres 3% lebih rendah dari laki-laki. Sementara itu, Indonesia menempati posisi dengan tingkat stres tertinggi—sebuah refleksi bahwa pemulihan dan mindfulness menjadi topik penting tahun ini.
Body Battery pengguna Indonesia berada di angka 68, sedikit turun dari 70 tahun sebelumnya, tetapi masih cukup stabil dan masuk 20 besar global.
Tren 2026: Wearable Jadi Pusat Pengambilan Keputusan
Melihat ke depan, ACSM memprediksi wearable technology tetap berada di puncak tren kebugaran 2026. HRV, tidur, VO₂ max, hingga data pemulihan semakin dijadikan acuan latihan. Fitness apps pun berada di posisi empat, mempertegas pergeseran kebugaran ke arah digital-first.
Latihan fungsional, yoga, pilates, dan latihan core diprediksi terus naik, sejalan dengan tren kebugaran yang tak hanya mengejar performa, tetapi juga kesehatan mental.
Garmin Connect Rundown: Melihat Perjalanan Setahun Penuh
Untuk membantu pengguna lebih memahami tubuhnya, Garmin menghadirkan Garmin Connect Rundown, bagian dari Garmin Connect+. Fitur ini merangkum aktivitas tahunan, pola tidur, langkah harian, hingga olahraga teratas—semuanya divisualisasikan dengan cara yang mudah dipahami.
Dengan begitu, pengguna dapat menetapkan tujuan 2026 secara lebih personal, mulai dari memperbaiki kualitas tidur hingga mempersiapkan diri untuk petualangan outdoor.
Ekosistem yang Kian Cerdas
Fitur Active Intelligence memberi rekomendasi personal berdasarkan data jangka panjang, sementara Live Activitymemungkinkan pemantauan real-time. Dipadukan dengan smartwatch terbaru seperti Venu 4 dan fēnix 8 Pro, pengalaman kebugaran terasa semakin intuitif dan terintegrasi.
Pada akhirnya, laporan ini bukan sekadar tentang angka. Ia menjadi cermin bagaimana masyarakat Indonesia—dan dunia—kian menyadari pentingnya memahami tubuh melalui data. Dari padel yang meroket, langkah harian yang meningkat, hingga latihan kekuatan yang terus tumbuh, 2025 menunjukkan bahwa perjalanan menuju hidup lebih sehat semakin inklusif dan menyenangkan. ***



Post Comment
You must be logged in to post a comment.