Hari Ibu dan Cerita Lembut di Balik Perawatan Bayi Masa Kini

puanpertiwi.com – Kulit bayi yang masih sangat sensitif membutuhkan perhatian khusus sejak hari-hari awal kehidupannya. Tidak hanya soal kebersihan, tetapi juga kelembutan dan kenyamanan yang mampu memberikan rasa aman bagi si kecil. Hal inilah yang menjadi benang merah dalam peringatan Hari Ibu yang dirayakan melalui acara bertajuk “Rayakan Lembutnya Cinta Ibu” di Jakarta, Minggu (21/12).

Momen tersebut menjadi ruang refleksi tentang pentingnya sentuhan lembut ibu dalam mendukung tumbuh kembang bayi, baik secara fisik maupun emosional. Sentuhan sederhana seperti memeluk, menggendong, hingga memastikan kenyamanan bayi dalam aktivitas sehari-hari, dinilai memiliki dampak besar terhadap rasa aman dan kebahagiaan anak sejak dini.

Vania Harista, Senior Brand Manager Baby Happy, menyampaikan bahwa sentuhan ibu bukan sekadar bentuk kasih sayang, tetapi juga fondasi penting bagi kenyamanan dan rasa aman bayi. Menurutnya, perhatian terhadap detail kecil yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi dapat membantu orang tua memberikan perawatan dengan lebih tenang, sekaligus mendukung keseharian si kecil agar tetap ceria.

Dari sisi ilmiah, perhatian ekstra pada kulit bayi memang menjadi hal krusial. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kulit bayi lebih tipis dan belum memiliki lapisan pelindung yang sempurna, sehingga lebih rentan terhadap iritasi. Kondisi ini membuat pemilihan produk perawatan bayi perlu dilakukan secara cermat, terutama yang digunakan dalam jangka waktu lama dan bersentuhan langsung dengan kulit.

Dokter Spesialis Anak, dr. Damar Prasetya Ajie Putra, Sp.A., M.Sc., M.Psi.T., menjelaskan bahwa sentuhan fisik lembut dari orang tua, khususnya ibu, berperan besar dalam perkembangan emosional dan neurologis bayi. “Sentuhan seperti mengelus atau memeluk dapat merangsang hormon oksitosin yang membantu bayi merasa lebih aman dan nyaman. Rasa nyaman ini berpengaruh pada kualitas tidur, suasana hati, hingga proses tumbuh kembang anak,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kenyamanan bayi dalam aktivitas sehari-hari, termasuk saat menggunakan popok, turut menentukan kualitas istirahat dan aktivitasnya. Ketidaknyamanan yang berlangsung terus-menerus berpotensi mengganggu tidur dan membuat bayi lebih rewel, yang pada akhirnya berdampak pada perkembangannya.

Kehangatan acara “Rayakan Lembutnya Cinta Ibu” semakin terasa dengan kehadiran figur ibu inspiratif seperti Patricia Gouw dan Clairine Christabel. Dalam sesi berbagi, Patricia mengungkapkan bahwa makna cinta ibu sering kali hadir dari hal-hal sederhana. “Buat aku, cinta itu ada di momen kecil seperti memeluk, mencium dahi, dan berbicara dengan lembut. Hal-hal sederhana ini membuat anak merasa dicintai dan aman,” tuturnya.

Tak hanya itu, suasana emosional juga tercipta melalui Flower of Appreciation Session, di mana para ayah menuliskan pesan cinta dan apresiasi untuk para ibu. Momen ini menegaskan bahwa peran keluarga secara keseluruhan sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang hangat dan suportif bagi tumbuh kembang anak.

Melalui rangkaian acara ini, pesan tentang pentingnya kelembutan, perhatian, dan kedekatan emosional antara orang tua dan anak kembali ditekankan. Sebuah pengingat bahwa di balik setiap sentuhan lembut ibu, tersimpan peran besar dalam membangun rasa aman, nyaman, dan kebahagiaan bayi sejak dini.

Post Comment