YouTube Perkuat Fitur Keamanan Remaja: Menonton Jadi Lebih Cerdas
puanpertiwi.com – Di tengah derasnya arus digital yang membentuk keseharian 46 juta remaja Indonesia, YouTube mengambil langkah baru untuk memastikan ruang online tetap aman, sehat, dan penuh peluang positif bagi generasi muda. Platform video terbesar di dunia ini meluncurkan sejumlah pembaruan yang dirancang khusus untuk mendukung kesejahteraan mental dan fisik para pengguna remaja—sebuah komitmen yang tak sekadar teknis, tapi juga penuh empati.
Batas Waktu di Shorts, Istirahat Tak Lagi Sekadar Wacana
Remaja kini bisa mengatur sendiri batas harian untuk menikmati feed Shorts, fitur yang sering bikin “nonton satu lagi” berubah jadi satu jam. Melalui menu Settings, pengguna bisa menetapkan durasi paling nyaman bagi mereka. Dan ketika batas itu tercapai, YouTube otomatis menghentikan feed sebagai sinyal lembut bahwa waktunya rehat.
Tak hanya itu, orang tua yang menggunakan supervised accounts segera mendapat kontrol tambahan: kemampuan menetapkan batas waktu Shorts yang tak dapat diabaikan. Dengan cara ini, keluarga bisa membangun kebiasaan digital yang lebih seimbang—tanpa drama.
Rekomendasi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Lebih Banyak
YouTube juga memperkuat sistem rekomendasinya untuk melindungi remaja dari pola konsumsi yang berulang secara tidak sehat. Konten yang mungkin aman jika ditonton sesekali, namun berpotensi memicu kecemasan atau tekanan jika dikonsumsi terus-menerus, kini dibatasi kemunculannya.
Perlindungan ini kini mencakup enam kategori konten, termasuk perbandingan fisik, agresi sosial, hingga saran finansial yang tidak realistis—sebuah langkah penting di tengah tren konten yang sering menyasar kerentanan remaja.
Kolaborasi dengan Ahli Kesehatan Mental Indonesia

Sadar bahwa teknologi tak bisa bekerja sendiri, YouTube memperluas kemitraannya dengan HIMPSI dan PDSKJI. Bersama para ahli, YouTube mengembangkan Teen Mental Health Shelf, sebuah fitur yang muncul ketika remaja mencari topik sensitif seperti depresi, kecemasan, atau perundungan.
Alih-alih terseret ke konten acak, mereka langsung diarahkan pada informasi kredibel yang telah dikurasi khusus oleh psikolog dan psikiater Indonesia—membantu mereka menemukan kejelasan di saat-saat paling rentan.
Menyiapkan Generasi Digital yang Lebih Tangguh
Melalui kombinasi desain produk yang safer by default dan jejaring kolaborasi dengan otoritas kesehatan, YouTube ingin menjadi bagian dari ekosistem pendukung remaja Indonesia—mulai dari keluarga hingga lembaga publik.
Karena di balik setiap klik dan scroll, ada sebuah masa depan yang sedang dibentuk. Dan YouTube bertekad memastikan masa depan itu tumbuh lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih kuat. ***



Post Comment
You must be logged in to post a comment.