Solusi Kesehatan Modern, Perdays dan Halodoc Kembangkan Suplemen Zat Besi Ilmiah untuk Wanita
puanpertiwi.com – Anemia Defisiensi Besi (Iron Deficiency Anemia/IDA) masih menjadi isu kesehatan yang sering luput dari perhatian, padahal berdampak besar pada energi, produktivitas, hingga kecantikan perempuan Indonesia.
Berdasarkan data Riskesdas 2018 dari Kemenkes RI, hampir setengah (48,9%) perempuan usia subur di Indonesia mengalami anemia, sebagian besar disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Kondisi ini bukan hanya menurunkan vitalitas dan konsentrasi, tetapi juga dapat memengaruhi penampilan, rasa percaya diri, hingga kesehatan ibu dan bayi saat kehamilan.
Melihat urgensi tersebut, Halodoc berkolaborasi dengan Perdays, merek nutrisi presisi asal Australia, menghadirkan solusi suplemen zat besi yang ilmiah, aman, dan mudah diakses.
Melalui sinergi layanan kesehatan digital dan nutrisi profesional, kemitraan ini membantu perempuan Indonesia di setiap tahap kehidupan menjaga keseimbangan antara kesehatan tubuh dan kecantikan alami.
Kebutuhan Suplemen Zat Besi Wanita di Berbagai Tahap Kehidupan
- Wanita Muda (Remaja hingga Tempat Kerja, 14-40 Tahun)
Dari menarche hingga dunia kerja yang serba cepat, wanita pada tahap ini sering berisiko mengalami defisiensi zat besi akibat studi yang penuh tekanan, pola makan yang tidak seimbang, atau ketergantungan yang berkepanjangan pada makanan siap saji.
Gejala defisiensi zat besi meliputi kulit pucat, penurunan konsentrasi, kelelahan, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh; kondisi ini juga dapat menyebabkan rambut rontok, yang memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri.
Perdays Iron II Glycinate memiliki tingkat penyerapan yang tinggi dan lembut di perut.
Dikombinasikan dengan vitamin C, penyerapannya dapat ditingkatkan hingga empat kali lipat, membantu wanita muda mempertahankan energi, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mendapatkan kulit kemerahan serta rambut sehat.
- Wanita Hamil dan Pasca Persalinan (Kehamilan dan Menyusui)
Selama kehamilan, kebutuhan zat besi hampir dua kali lipat (sekitar 27 mg/hari).
Kehilangan darah saat melahirkan dan menyusui semakin menguras simpanan zat besi.
Kekurangan zat besi yang parah dapat memperlambat pemulihan ibu dan memengaruhi perkembangan neurologis dan kekebalan bayi.
Wanita pascapersalinan juga sering mengalami kerontokan rambut dan pemulihan fisik yang lambat.
Perdays menggunakan Iron II Glycinate, zat besi aktif yang ringan dan tidak mengiritasi.
Zat besi ini bebas gula, tidak berbau karat, dan sangat mudah diserap tubuh, sehingga meminimalkan efek samping seperti mual, sakit perut, dan sembelit.
Zat besi ini membantu ibu hamil melengkapi asupan zat besi mereka dengan aman dan memberikan dukungan berkelanjutan untuk perkembangan bayi yang sehat.
Para ahli menekankan pentingnya pemilihan suplemen zat besi yang tepat bagi wanita, terutama selama masa kehamilan dan menyusui.
“Saat memilih suplemen zat besi selama kehamilan dan menyusui, wanita harus mempertimbangkan empat faktor utama: bentuk zat besi, bioavailabilitas, apakah dikombinasikan dengan vitamin C, dan apakah cukup lembut untuk penggunaan jangka panjang,” kata Dr. Andrew Wijaya, Sp.OG, Dokter di RS Primaya Evasari, Jakarta.
Senada dengan itu, Christie Amadio, Ahli Naturopati asal Australia, menegaskan bahwa zat besi adalah fondasi energi dan vitalitas wanita.
“Bagi wanita modern, suplemen zat besi yang ilmiah, lembut, dan efektif tidak hanya penting untuk kesehatan fisik, tetapi juga berdampak langsung pada kepercayaan diri dan kualitas hidup,” ujar Christie Amadio.
Melalui platform Halodoc, wanita dapat mencapai manajemen kesehatan yang komprehensif.
Kini, wanita dapat dengan mudah membeli produk Perdays melalui akun resmi Halodoc di Shopee Mall.
Kemitraan strategis ini menjadi lebih dari sekadar kolaborasi antara teknologi medis dan merek nutrisi internasional, ini adalah langkah nyata untuk menghadirkan solusi kesehatan yang holistik, praktis, dan relevan bagi kebutuhan wanita Indonesia modern. ***
Post Comment
You must be logged in to post a comment.