Pangeran Harry Bertemu Raja Charles untuk Pertama Kalinya dalam 20 Bulan

puanpertiwi.com – Pangeran Harry bertemu dengan ayahnya, Raja Charles III, pada Rabu (10/9) dalam sebuah pertemuan pribadi yang menjadi momen tatap muka pertama mereka dalam 20 bulan terakhir. Pertemuan yang berlangsung di Clarence House, London, itu disebut-sebut sebagai langkah awal menuju rekonsiliasi antara ayah dan anak yang hubungannya sempat memburuk.

Menurut pernyataan resmi Istana Buckingham, Raja Charles (76) dan Pangeran Harry (40) menikmati waktu minum teh bersama dalam suasana tertutup. Setelah pertemuan tersebut, Harry langsung menghadiri acara Invictus Games di London. Saat ditanya oleh wartawan mengenai kondisi ayahnya, ia menjawab singkat, “Ya, beliau baik-baik saja, terima kasih.”

Harry tiba di Inggris pada Senin sebelumnya untuk menjalani serangkaian agenda, termasuk kunjungan ke pusat penelitian medis yang fokus pada perawatan korban luka ledakan.

Hubungan yang Retak

Sejak memutuskan mundur dari tugas kerajaan dan pindah ke California bersama istrinya, Meghan Markle, pada 2020, Pangeran Harry kerap mengkritik keluarga kerajaan secara terbuka. Kritik tersebut disampaikan melalui wawancara, dokumenter televisi, hingga buku memoarnya yang kontroversial berjudul Spare.

Dalam bukunya dan sejumlah wawancara, Harry menyampaikan keluhannya terhadap perlakuan keluarga kerajaan, termasuk sang ayah dan kakaknya, Pangeran William, yang merupakan pewaris takhta. Pernyataan-pernyataannya memicu keretakan besar dalam hubungan keluarga.

Namun pada Mei lalu, setelah kalah dalam gugatan terhadap pemerintah Inggris terkait pengaturan keamanan pribadinya, Harry menyatakan keinginannya untuk berdamai.

“Tentu saja beberapa anggota keluargaku mungkin tidak akan pernah memaafkanku karena menulis buku ini. Tapi aku ingin rekonsiliasi… tidak ada gunanya terus bertengkar. Hidup ini berharga,” ujar Harry dalam wawancara dengan BBC.

“Aku tidak tahu berapa lama lagi ayahku akan bersama kami. Ia tak mau bicara denganku karena masalah keamanan ini, tapi akan sangat baik jika kami bisa berdamai.”

Isyarat Rekonsiliasi

Sebelum kunjungan ini, baik Istana Buckingham maupun perwakilan Pangeran Harry menolak memberikan keterangan mengenai kemungkinan pertemuan antara ayah dan anak tersebut. Namun, media Inggris melaporkan bahwa pada Juli lalu, kepala komunikasi Raja Charles dan tim media Harry terlihat menghadiri pertemuan rahasia di London, yang diduga sebagai langkah awal menuju rekonsiliasi.

Sejarawan sekaligus penulis, Anthony Seldon, mengatakan bahwa perbaikan hubungan antara Charles dan Harry penting, baik bagi institusi monarki maupun bagi mereka sebagai individu.

“Raja memang seorang kepala negara, tapi ia juga manusia dan seorang ayah yang mencintai anaknya,” ujar Seldon kepada Reuters. “Keretakan ini tentu menyakitkan bagi keduanya. Jika hubungan itu bisa diperbaiki, setidaknya sebagian, maka itu hal yang sangat baik.” ***

Post Comment