The Dharmawangsa Jakarta dan Bimasena Sajikan Jejak Merah Putih: Merayakan Indonesia dalam Ragam Tradisi dan Inspirasi

puanpertiwi.com – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, The Dharmawangsa Jakarta dan Bimasena mempersembahkan Festival Merah Putih tahunan pada 23–24 Agustus 2025.

Tahun ini, perayaan mengusung tema ‘Jejak Merah Putih’, sebuah ajakan untuk menelusuri warisan bangsa melalui kuliner, ritual terkurasi, serta ekspresi seni yang mendalam.

Sebagai rumah yang berakar pada nilai-nilai Indonesia, The Dharmawangsa merepresentasikan warisan budaya sekaligus optimisme masa depan.

Nur Yudapraja, Director of Sales & Marketing Bimasena menjelaskan, kemerdekaan bukan sekadar tanggal dalam sejarah, melainkan semangat yang harus dijalani setiap hari.

Rangkaian acara Festival Merah Putih 2025 dirancang untuk menghadirkan pengalaman berbeda di setiap harinya.

Nur mengungkapkan, festival ini sengaja dirancang agar seluruh kalangan bisa kembali merasakan keseruan permainan rakyat yang mulai jarang ditemui.

“Kami ingin festival ini seimbang, orang tua dan anak-anak sama-sama punya pengalaman istimewa,” ucap Nur.

Semangat itu pula yang menjadi benang merah di seluruh program festival.

Selain permainan, pengunjung juga diajak bernostalgia lewat ragam kuliner khas masa kecil.

Mulai dari siomay, asinan, hingga es akuarium, jajanan unik yang dulu populer di kawasan Menteng.

Chef Emmanuel Julio, Executive Chef The Dharmawangsa Jakarta, turut berbagi kenangan masa kecilnya melalui hidangan-hidangan ini.

“Bapak-ibu mungkin ingat, waktu SD dulu ada siomay, asinan, sampai es akuarium. Itu makanan sederhana, tapi jadi comfort food bagi generasi kami. Sekarang orang lebih sering bicara ramen atau makanan Korea, padahal Indonesia punya jajanan khas yang tidak kalah unik,” tuturnya.

Ia menambahkan, inspirasi kuliner nostalgia ini lahir dari kebiasaan masa Ramadan, ketika es akuarium dihias lampu warna-warni agar menarik perhatian anak-anak saat ngabuburit.

Acara ini terbuka bagi anggota Bimasena, tamu hotel, maupun masyarakat luas.

Festival menghadirkan pertunjukan budaya, permainan tradisional, lokakarya inspiratif, serta bazar UMKM yang menampilkan karya perajin dan desainer lokal.

Hari Pertama: Budaya & Perayaan | Sabtu, 23 Agustus 2025

  • Pojok Dolanan – Congklak, bekel, lompat karet, hingga egrang disajikan sebagai ruang nostalgia dan sarana kebersamaan lintas generasi.
  • Lomba Permainan Tradisional Anak – Balap kelereng, makan kerupuk, pensil botol, dan tarik tambang hadir dengan suasana riang penuh tawa.
  • Panggung Patriotik – Pertunjukan paduan suara anak-anak sekolah, penampilan musisi muda Yayasan Musik & Sastra Indonesia, serta dongeng interaktif Paman Gery dengan kisah dan wayang tradisional.
  • Warung Makan, Bazar, & Hiburan – Sajian kuliner khas Indonesia seperti Siomay Bandung, Mie Ayam, Aneka Es, hingga perpaduan cita rasa Rijsttafel Bimasena dan Onigiri Shikaku. Kreativitas lokal juga ditampilkan melalui bazar kerajinan, disertai lantunan lagu klasik Indonesia dari piringan hitam oleh DJ.

Hari Kedua: Kesehatan & Kreativitas | Minggu, 24 Agustus 2025

  • Program Kesehatan Active Barn – Sesi kebugaran pagi di tepi kolam renang, ditutup dengan hadiah khusus bagi peserta.
  • Talkshow Kesehatan & Kebugaran – Kolaborasi bersama Yayasan Autisma Indonesia dan pianis dunia Ananda Sukarlan dengan tema ‘Merayakan Kemerdekaan dengan Mendorong Tumbuh Kembang Optimal Anak-Anak dengan Spektrum Autisme’. Acara dilengkapi penampilan emosional ‘Musik dari Hati’ oleh anak-anak dengan spektrum autisme.
  • Trunk Show by Cita Tenun Indonesia – Koleksi kain tenun eksklusif ditampilkan bersama Muse The Dharmawangsa dan Bimasena, menghadirkan keindahan tradisi dalam balutan modern.
  • Lomba Permainan Tradisional Dewasa – Lomba makan kerupuk dan tarik tambang untuk menghadirkan nostalgia kebersamaan.
  • Aktivitas Anak-anak – Area seni dan kerajinan berisi kegiatan kreatif seperti melukis tas jinjing atau layang-layang.
  • Seni Kuku Manifest – Desain kuku terinspirasi motif budaya Indonesia yang memadukan detail tradisional dengan sentuhan kontemporer.

Biaya Masuk

Umum:

  • Rp 25.000 nett per orang/hari –mencakup akses bazar, bincang-bincang, lokakarya, trunk show, dan area permainan tradisional.

Paket:

  • Rp 500.000 nett per orang/hari
  • Hari Pertama: akses penuh seluruh area, tiga kegiatan pilihan, popcorn & permen kapas gratis, photobooth, serta seni kuku gratis.
  • Hari Kedua: dua kegiatan pilihan, akses ruang kreatif Ganara Art untuk anak-anak, popcorn & permen kapas gratis, photobooth, serta seni kuku gratis.
  • Kegiatan tambahan dikenakan biaya Rp 75.000 nett/kegiatan.

Festival Merah Putih 2025 menghadirkan pengalaman komprehensif yang memadukan kesehatan, budaya, kreativitas, serta kehangatan kebersamaan dalam semangat kemerdekaan. ***

 

 

 

 

Post Comment