AWS AI League Jakarta Gali Potensi Generasi Muda Indonesia di Bidang Artificial Intelligence
puanpertiwi.com – Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan ‘AWS AI League Jakarta’. AWS digelar bukan hanya sebagai ajang perlombaan, namun juga sebagai wadah pembelajaran praktis bagi generasi muda yang dapat memadukan teori dengan penerapan langsung, khususnya di bidang generative AI (Gen AI).
Presentasi AWS bertajuk Unlocking Indonesia’s AI Potential menampilkan data yang menunjukkan perkembangan signifikan. Sebanyak 18 juta bisnis di Indonesia telah mengadopsi AI, 59 persen di antaranya mengalami peningkatan pendapatan hingga 16 persen, dan 68 persen mencatat kenaikan produktivitas. Sebanyak 75 persen pelaku usaha meyakini AI akan mengubah industri mereka dalam lima tahun ke depan. Namun, 57 persen menyebut kurangnya keterampilan tenaga kerja sebagai hambatan utama, sementara satu dari empat karyawan telah mengikuti program upskilling pada 2024.
Untuk menjawab masalah tersebut, para peserta ditantang untuk memecahakan masalah di dunia nyata melalui berbagai aktivitas, mulai dari fine-tuning model hingga prompt engineering, menggunakan layanan AWS seperti Amazon SageMaker dan Amazon Bedrock. Pendekatan ini memupuk kolaborasi, eksperimen, dan pertukaran ide, sekaligus membuat teknologi AI yang rumit menjadi lebih mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan industri.
Tak main-main. Selain meraih gelar Juara AWS AI League Jakarta, pemenang juga mendapatkan tiket ke final global dengan peluang meraih hadiah utama USD 25.000. Kompetisi ini juga digelar di kota lain seperti Bogota, Los Angeles, dan Toronto.
“AWS AI League mencerminkan komitmen kami untuk mendorong inovasi AI dan memastikan teknologi ini dapat diakses siapa saja, Dengan mempertemukan talenta dari berbagai latar belakang, kami membangun ekosistem kolaboratif yang mendorong kemajuan teknologi sekaligus inklusi digital,” ujar Yashinta Bahana, Head of Training & Certification Indonesia, AWS, Kamis, 7 Agustus 2025 di Ritz Calton, Jakarta.
Sejak 2017, AWS telah melatih lebih dari satu juta warga Indonesia melalui program seperti Terampil di Awan yang menyasar siswa SMA, pelajar vokasi, penyandang disabilitas, pelaku UMKM, dan komunitas kurang terjangkau, serta CendekiAwan yang bekerja sama dengan Kampus Merdeka untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan digital sesuai kebutuhan industri.
Michael Ismail, mahasiswa Fisika Universitas Gadjah Mada, yang berhasil menjadi salah satu pemenang AWS AI League. Tanpa latar belakang IT formal, ia memanfaatkan kompetisi ini untuk mengoptimalkan model AI kecil dengan dataset berkualitas hingga akhirnya mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai DevOps Engineer. “Pengalaman ini membuat saya sadar bahwa latar belakang bukan batasan untuk mendalami hal-hal di luar bidang kita,” ungkap Michael.
Ke depan, AWS akan mengintegrasikan materi AWS dan Gen AI ke kurikulum sekolah vokasi, serta menyediakan pendampingan untuk mendorong lahirnya inovasi lokal.
Dengan kombinasi learning by doing dan semangat kompetisi, AWS AI League siap mencetak generasi baru pengembang AI yang siap menghadapi tantangan teknologi masa depan.***
Post Comment
You must be logged in to post a comment.