Tinggal Meninggal Ungkap Rasa Tak Terucap Lewat Poster Keluarga Gema
puanpertiwi.com – Di balik warna dan ekspresi yang tertangkap di poster Tinggal Meninggal, tersembunyi emosi yang tak terucap.
Setiap wajah, gestur, hingga komposisi visual, seolah mengajak penonton merasakan getirnya kisah para tokoh bahkan sebelum film dimulai.
Poster bukan lagi sekadar promosi, tapi pintu masuk menuju luka, harapan, dan misteri.
Setelah batch pertama memperkenalkan lingkar luar kehidupan Gema, kini giliran keluarga kandungnya sendiri yang tampil ke permukaan.
Tinggal Meninggal resmi merilis batch kedua poster karakter yang memperkenalkan ‘Keluarga Gema’: Papa Gema, Mama Gema, Gema Kecil, dan Gema Dewasa.
Tapi jangan buru-buru membayangkan potret keluarga bahagia ala studio foto tahun 2000-an.
Poster ‘Keluarga Gema’ justru tampil dengan pendekatan visual yang unik, serta elemen komedi yang segar.
Setiap poster ini seolah menjelaskan bagaimana masing-masing karakter ingin dilihat oleh dunia.
Satu keluarga, empat wajah, tampak lucu namun menyimpan ironi yang bikin kamu ketawa getir.
Papa Gema (Gilbert Pattiruhu) digambarkan bak bos investasi bodong yang sukses dan meyakinkan.
Rapi, menjanjikan masa depan cerah, tapi tak pernah bisa menjawab pertanyaan: “kapan Papa bisa main bareng Gema?”.
la adalah sosok ayah dan suami disanjung di luar, tapi enggan memberikan perhatian kepada keluarganya di rumah.
Fokus hidupnya hanya satu: bagaimana cara agar bisnisnya semakin sukses.
Mama Gema (Nirina Zubir) hadir lewat konsep Facebook style, hadir sebagai ibu-ibu sibuk arisan yang sering meninggalkan anaknya sendirian meskipun anaknya mengharapkan perhatian.
Gema kecil (Jared Ali) bicara lewat binder penuh coretan, curhat tentang sepinya rumah tanpa kehadiran orang tua.
la suka Ninja Cat, karakter kartun favoritnya, berani ngomong ceplas-ceplos, tapi jauh di dalam, ia cuma anak yang merindukan orang tuanya dan ingin ditemani.
Gema dewasa (Omara Esteghlal) muncul lewat isi notebook dan senyum awkward yang menyimpan banyak tanya.
“Siapa lagi yang harus meninggal agar aku punya teman?” Sebuah kalimat yang menampar: kita benar-benar hadir, atau cuma datang saat kehilangan.
Lewat peluncuran poster ini, Tinggal Meninggal mengajak publik menyelami realita keluarga yang mungkin terdengar ekstrem, tapi sebenarnya sangat umum: ketika rumah menjadi tempat paling sepi, dan cinta orang tua berubah jadi rutinitas formalitas.
Film ini tidak hanya menawarkan tawa, tapi juga tamparan lembut tentang bagaimana luka pengabaian bisa membentuk seseorang di masa dewasa.
Visual absurd tapi membumi ini bukan sekadar pemanis promosi.
Imajinari, rumah produksi yang dikenal lewat karya-karya getirnya, kembali menegaskan bahwa Tinggal Meninggal bukan sekadar drama komedi biasa.
Ini adalah film reflektif tentang inner child, luka pengabaian, dan kenyataan sosial yang terlalu sering ditertawakan supaya nggak terlalu menyakitkan.
Keluarga Gema, dalam segala keunikannya, adalah representasi diam-diam dari rasa kesepian banyak keluarga yang kita temui. Poster karakter ini mengajak publik untuk merenung dan bertanya: Apakah aku kenal keluarga ini? Apakah ini… keluargaku?
Narasi dalam film ini akan dipertegas juga melalui TingNing Comedy Show yang hadir pada 25 Juni 2025.
Ting Ning Comedy Show sebuah comedy show yang menjadi bagian dari rangkaian promosi film Tinggal Meninggal.
Tidak hanya menampilkan stand-up comedy, Ting Ning Comedy Show juga menyuguhkan berbagai elemen pertunjukan kreatif yang menggambarkan tema besar dari film ini.
Tinggal Meninggal adalah film komedi getir dari Imajinari yang lahir dari ide jahil Kristo Immanuel sebagai debut penyutradaraan film panjang untuknya.
Diproduseri oleh Dipa Andika dan Ernest Prakasa, film ini akan tayang serentak di bioskop mulai 14 Agustus 2025.
Mari kenali ‘Keluarga Gema’ lebih dekat, karena bisa jadi, mereka adalah potret kita semua.
Ikuti terus informasi terbaru dari Tinggal Meninggal, film unik dari Imajinari, di Instagram @tingning.official.***
Post Comment
You must be logged in to post a comment.