Kampanye #MulaiDariSini: Langkah Nyata Pakuwon Jadikan Mal Jakarta Minim Sampah

puanpertiwi.com – Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pakuwon Group resmi meluncurkan kampanye #MulaiDariSini — sebuah gerakan kolaboratif yang membawa misi besar.

Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam pengelolaan sampah di kawasan komersial, khususnya di mal-mal besar milik Pakuwon di Jakarta.

Diluncurkan serentak di tiga superblok utama, Kota Kasablanka, Gandaria City, dan Plaza Blok M, kampanye ini menjadi langkah konkret dalam mendukung implementasi Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 102 Tahun 2021 tentang kewajiban pengelolaan sampah secara mandiri di kawasan komersial dan fasilitas umum.

Kolaborasi Lintas Negara untuk Solusi Lokal

Kampanye #MulaiDariSini merupakan kolaborasi strategis antara Pakuwon Group dengan berbagai mitra nasional dan internasional.

Seperti Upbox Environmental Solutions, Jangjo Indonesia, dan KEITI (Korean Environment Institute Indonesia).

Inisiatif ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.

Presiden Direktur Pakuwon Group, A. Stefanus Ridwan Suhendra, menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh pihak dalam perubahan.

“Kami percaya bahwa pengelolaan lingkungan adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai pengembang. Melalui kampanye #MulaiDariSini, kami ingin mengajak seluruh tenant dan pengunjung mal untuk bersama memulai perubahan dari langkah kecil yang berdampak besar,” ujar A. Stefanus Ridwan Suhendra, Presiden Direktur Pakuwon Group, Rabu, 4 Juni 2025, di Jakarta.

Teknologi dan Edukasi sebagai Kunci

Salah satu kekuatan kampanye ini adalah pemanfaatan teknologi dalam sistem pengangkutan dan pengolahan sampah.

Reco Korea, sebagai perusahaan asal Korea Selatan yang paling terkenal tentang pengumpulan dan transportasi sampah dan telah berpengalaman dalam sistem pengangkutan sampah modern dengan platform digital untuk meningkatkan transparansi dan seluruh alur proses pengelolaan sampah dapat ditelusuri.

Proyek ini menjadi kolaborasi internasional pertama mereka di Indonesia, dengan menggandeng Pakuwon Group sebagai mitra pengelola kawasan dan Jangjo sebagai mitra pengolahan sampah.

“Di Korea Selatan, budaya pemilahan sampah tidak terjadi dalam semalam. Edukasi dan sistem yang konsisten adalah kuncinya. Kami senang bisa menjadi bagian dari proses transisi ini di Indonesia. Kami bangga bisa memulai langkah ini bersama Pakuwon dan Jangjo,” ujar Kim Keunho, CEO Reco Korea, headquarter untuk PT Upbox Environmental Solution di Indonesia.

Sebagai pelaksana lapangan, Jangjo Indonesia menjalankan proses pemilahan, daur ulang, dan konversi sampah menjadi RDF secara terintegrasi melalui sistem teknologi mereka.

Kampanye ini juga merupakan bagian dari gerakan lebih besar yang telah diinisiasi Jangjo, yaitu Junk Revolution sebuah ajakan terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah untuk berhenti melihat sampah sebagai masalah, dan mulai melihatnya sebagai peluang transformasi.

“#MulaiDariSini bukan hanya slogan, tetapi bagian dari gerakan besar Junk Revolutions yang kami gaungkan. Kami percaya bahwa revolusi pengelolaan sampah hanya bisa terjadi jika semua pihak bergerak bersama dari titik terkecil: dari kawasan, dari mal, dari kita,” ujar Joe Hansen, Direktur Utama PT Jangjo Teknologi Indonesia.

KEITI (Korean Environment Institute Indonesia), sebagai lembaga di bawah Kementerian Lingkungan Korea, memainkan peran penting dalam penyediaan materi edukasi dan pertukaran kebijakan.

“Kami percaya bahwa kolaborasi internasional seperti ini akan membuka jalan bagi perubahan perilaku dan adopsi teknologi lingkungan. KEITI akan terus mendukung inisiatif yang mempromosikan keberlanjutan lintas batas negara,” ujar Kang Min Soo, Head of KEITI Indonesia.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memandang kolaborasi ini sebagai implementasi nyata dari regulasi yang telah dicanangkan.

Berdasarkan data DLH, DKI Jakarta menghasilkan lebih dari 7.700 ton sampah per hari, dan kawasan komersial serta superblok menjadi penyumbang signifikan karena aktivitas ekonomi dan kunjungan yang tinggi.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Mohamad Amin yang turut hadir dalam acara ini mengatakan, bahwa Jakarta Selatan, dengan kawasan komersial yang padat, menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah.

“#Mulai DariSini, sebagai inisiatif strategis dari Pakuwon Group, merupakan langkah positif dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan tersebut. Dinas Lingkungan Hidup berkomitmen untuk mendukung program ini melalui pembinaan dan pendampingan, guna memastikan pengelolaan sampah mandiri terus berkembang dan secara bertahap mengurangi volume sampah yang dikirim ke Bantar Gebang.” ujar Mohamad Amin.

Pergub DKI Jakarta No. 102 Tahun 2021 diterbitkan sebagai respon terhadap tingginya timbulan sampah tersebut, dengan mewajibkan pengelola kawasan untuk melakukan pemilahan dan pengolahan sampah secara mandiri.

Sayangnya, hingga kini tingkat kepatuhan kawasan terhadap regulasi tersebut masih rendah.

Oleh karena itu, kampanye seperti #Mulai DariSini diharapkan menjadi percontohan yang tidak hanya patuh regulasi, tetapi juga mendorong perubahan sistemik dan budaya di tengah masyarakat urban.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai aktivasi kampanye #MulaiDariSini, silahkan kunjungi bit.ly/m/mulaidarisini.**

Post Comment