Film GJLS: Ibuku Ibu-ibu Mendominasi Bioskop Selama Empat Hari Berturut-turut! 300.000 Penonton Sudah Membuktikan Keabsurdannya!

puanpertiwi.com – Siapa sangka, film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu justru jadi oase kewarasan di tengah dunia yang absurd ini?

Karya trio komedian GJLS ini sukses banget, mampu mempertahankan gelar jawara film Indonesia yang tengah tayang selama empat hari berturut-turut.

Disutradarai Monty Tiwa, film ini menghadirkan ledakan kekonyolan khas trio GJLS: Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir, yang suguhkan tawa tanpa logika tapi tetap mengena di hati.

Karena itu, film ini pun tambah jumlah layar menjadi 392 layar dan 1697 showtimes di seluruh Indonesia.

Ibuku Ibu-Ibu bukan sekadar komedi biasa. Film ini mengisahkan tentang keluarga yang penuh kekurangan tapi tetap berharga.

Memotret dinamika tiga bersaudara dengan karakter absurd, egois, dan tak bisa diandalkan, tapi malah jadi kompak dengan satu misi mulia: menggagalkan pernikahan sang ayah.

Keabsurdan film ini tentu ulah trio GJLS, ditambah bintang lainnya seperti Nadya Arina, Bucek Depp, Luna Maya, hingga Adi Sudirja.

Sejak tayang perdana, jumlah penontonnya melejit tak wajar: dari 75 ribu++ di hari pertama, melesat ke 141 ribu++ di hari kedua, 223 ribu++ di hari ketiga, dan kini sudah menembus 300 ribu!

Antusiasme penonton bukan cuma disambut dengan terima kasih, tapi juga janji-janji absurd dari para anggota GJLS.

Mulai dari bantu bikin SIM sampai jadi MC premiere film lain, semuanya dijanjikan secara serius, tapi dengan gaya santai dan kocak. Berikut beberapa janji gokil mereka:

Jika sampai menyentuh angka 500.000 penonton, Rispo akan membantu pembuatan 10 SIM untuk penonton.
Dilanjut saat 1 juta penonton, GJLS akan membayari pajak motor lima orang penonton. Sedangkan Hifdzi akan rela jalan kaki dari Sepatan, Tangerang ke kantor GJLS.
Sementara kalau sampai 1,5 juta penonton, GJLS akan menjadi MC di gala premier Agak Laen 2. Sebuah janji yang agak lain, bukan?

Setelah itu, janji-janji mereka makin tidak masuk akal.

Kalau angka penonton menyentuh 2 juta, Rigen dan Hifdzi akan jadi presenter di show Oki Rengga, sementara Rispo akan membuka acara jadi opening dancer dadakan.

Kalau sampai 3 juta penonton, para anggota GJLS berkomitmen akan menggimbalkan rambut mereka, sementara Hifdzi akan jalan kaki dari Sepatan ke GBK, karena kenapa tidak?

Di angka 4 juta, mereka janji akan menggelar show gratis di Sofifi, Maluku Utara. Sebuah kota yang mungkin tak tahu apa itu GJLS, tapi akan merasakannya secara langsung.

Kalau penonton mencapai 5 juta, GJLS akan live main di keramaian.

Di angka 7 juta, Rigen siap menghibahkan helm untuk sahabat mereka, Wancoy (Mahesa Yuwanda), sementara di 8 juta penonton, Hifdzi akan terbang ke Indramayu hanya untuk makan ikan bakar.

Dan kalau dengan segala kekuatan tawa semesta ini, GJLS: Ibuku Ibu-ibu bisa mencapai 10 juta penonton, Rispo akan membelikan XMAX untuk Wancoy, lengkap dengan bensin satu juta rupiah dari Hifdzi sampai tumpah-tumpah.

Rasanya film ini akan mulus mencapai jumlah penonton yang terus bertambah, apalagi jika dilihat dari sambutan luar biasa dari masyarakat, termasuk saat mereka berkegiatan promosi.

Pada 15 Juni, GJLS turun langsung ke CFD Depok dan mengajak warga, khususnya para ibu-ibu, untuk senam Feromon bersama. Kegiatan ini disambut hangat dan meriah oleh warga Depok yang antusias berjoget bareng trio absurd ini.

Mereka juga sempat membuat kejutan di kawasan Gultik Blok M dengan menyanyi bersama para penyanyi jalanan.

Aksi spontan ini menarik perhatian warga dan menambah kesan hangat bahwa GJLS memang dekat dengan rakyat.

Agenda promosi mereka masih berlanjut, dan jadwal cinema visit dan nobar berikutnya pada 18 Juni di Jambi dan 21 Juni nobar dan kunjungan ke Sukabumi.

Jadi, pertanyaannya sekarang: penonton Indonesia kuat sampai angka berapa? Karena GJLS kelihatannya udah siap menepati semua janji.

Ayo ke bioskop, tonton GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, dan rasakan sendiri pengalaman nonton yang bikin mikir, “kok bisa ya ada film kayak gini?” Mari #SiapGoblok dan sama-sama menjadi saksi, sampai mana GJLS akan mewujudkan janji-janji mereka!**