Masyarakat Gemar Belanja Saat Sahur, Nilai Transaksi Tokopedia dan TikTok Shop Naik 10 Kali Lipat
puanpertiwi.com – Daya beli masyarakat umumnya meningkat saat Ramadan. Hal tersebut karena banyaknya kebutuhan, baik kebutuhan Ramadan, maupun untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri. Uniknya, Tokopedia dan TikTok Shop mencatat peningkatan nilai transaksi terjadi saat sahur.
Head of Communications of Tokopedia and TikTok E-commerce, Aditia Grasio Nelwan, menjelaskan, “Sahur menjadi salah satu waktu yang paling digemari masyarakat untuk belanja di Ramadan Ekstra Seru. Saat sahur, nilai transaksi di Tokopedia dan TikTok Shop berkat Ramadan Ekstra Seru naik rata-rata 10,5 kali lipat. Di sisi lain, Tokopedia bekerja sama dengan lembaga penyalur zakat kredibel untuk mempermudah masyarakat membayar zakat secara aman dan amanah,” ungkapnya pada sesi Konferensi Pers, Senin, 17 Maret 2025 di Jakarta.
Ramadan Ekstra Seru juga membantu penjual, khususnya brand lokal, dan kreator di Indonesia memanfaatkan momentum Ramadan dengan maksimal. Peningkatan pesanan penjual di Tokopedia dan TikTok Shop yang berpartisipasi dalam kampanye ini naik rata-rata 2 kali lipat.
Kurma Alif, salah satu lini bisnis Kalaborasi Group, bahkan mengalami kenaikan penjualan 10 kali lipat di Tokopedia berkat menggunakan integrated seller center Tokopedia dan TikTok Shop, termasuk saat berpartisipasi dalam Ramadan Ekstra Seru 2025.
“Jutaan penjual di Tokopedia dan TikTok Shop bisa meningkatkan transaksi lewat ekosistem yang sinergis bersama TikTok melalui konten video promosi yang dibuat oleh penjual maupun jutaan kreator di TikTok. Contohnya, brand lokal fashion berusia lebih dari 20 tahun, Gaudi, berhasil menaikkan penjualan 2 kali lipat di TikTok Shop tahun lalu lewat pemanfaatan fitur LIVE di TikTok. Di sisi lain, jumlah penjual di TikTok Shop menjelang Ramadan 2025 naik 40%.3 Untuk membantu penjual yang jumlahnya makin banyak ini meningkatkan penjualan di Ramadan, Tokopedia dan TikTok Shop kembali mengadakan Ramadan Ekstra Seru hingga 25 Maret 2025 didukung oleh kekuatan penemuan TikTok,” jelas Communications Director, TikTok Indonesia, Anggini Setiawan.” ***
Post Comment
You must be logged in to post a comment.