Culture

YLKI: Stop Konten Porno di Emoticon Whatsapp

Puanpertiwi.com – Aplikasi Chatting Whatsapp menggegerkan pengguna di Indonesia dengan konten berbau pornografi. Sejumlah pengguna Whatsapp pun mulai resah dengan kejanggalan tersebut. Terkait kasus ini, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) langsung tanggapi untuk meneruskan keluhan pengguna Whatssapp ke Keminfo.

Dilansir puanpertiwi.com dari Siaran Pers YLKI, Tulus Abadi selaku Ketua Pengurus Harian YLKI, menyatakan untuk segera mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk menstop konten pornografi di emoticon whatsapp tersebut.

Selanjutnya, YLKI juga mendesak managemen whatsapp untuk mengubah dan memperbaiki konten dimaksud. Terkait hal ini, YLKI juga meminta kalangan orang tua untuk mewaspadai penggunaan smartphone pada anak-anaknya agar tidak terpapar konten pornografi tersebut.

Berdasarkan penelusuran puanpertiwi.com konten di Whatsapp yang dimaksud merupakan bagian dari fitur GIF untuk berkirim pesan dalam percakapan. Jadi, pengguna dapat mencari konten GIF bernuasa dewasa di WhatsApp yang tak disensor.

Cara melakukannya pun terbilang mudah dan dapat dilakukan langsung di dalam aplikasi. Namun, hal ini yang menjadi perhatian para pengguna karena dapat digunakan pula oleh pengguna di bawah umur.

Terkait ini, YLKI pun banyak menerima pengaduan dari konsumen terkait adanya konten bernuansa pornografi di emoticon Whatsapp tersebut. Setelah YLKI melakukan recheck terkait hal tersebut, benar adanya konten bernuansa pornografi di emoticon whatsapp, baik dengan ilustrasi manusia, binatang, boneka teletubbies, kartun, dll.

Ini jelas sangat tidak positif untuk kebutuhan konsumen anak-anak dan remaja. Sejumlah pengguna bahkan ramai-ramai mengajak pengguna lain untuk memberikan rating satu pada aplikasi tersebut.

Reporter: Dian

Leave a Response