Surabaya, Puanpertiwi.com – Jika sebelumnya Nusa Tenggara Barat (NTB) hanyalah jadi ampiran para wisatawan dari pulau Bali, kini tidak lagi. Sebaliknya, NTB yang sebelumnya diplesetkan Nanti Tuhan Bantu memiliki icon baru sebagai Wisata Halal.
Sesuai namanya target wisatawan yang dibidik wisatawan muslim. Kendati demikian wisatawan konvenstional tetap dipertahankan. Terbukti angka wisatawan naik cukup signifikan. Tahun 2016 kunjungan wisatawan muslim menunjukkan angka 6 ribu orang dan menginjak tahun 2017 angka kenaikkannya sudah mencapai 20 persen. Sehingga, jumlah tambahan kunjungan sebesar 3,5 juta wisatawan sudah mulai tercapai.
Muhammad Zainudin Majdi Gubernur NTB yang pertama kali melontarkan gagasan membuat Wisata Halal. Tujuannya tidak lain membangkitkan rasa percaya diri masyarkarat NTB yagn di Indonesia angka kemiskinannya cukup tinggi.
”Jika objek wisata digarap insyaAllah akan mengurangi pengangguran dan angka kemiskinan otomatis akan menurun,” kata Tuan Guru Bajang (TGB) panggilan akrab Gubernur yang telah memimpin NTB selama dua periode itu.
Kenaikan wisatawan cukup tinggi tidak lain karena pihaknya menyediakan berbagai macam fasilitas wisata halal. Kongkritnya, misalkan obyek wisata pantai ada pembatas antara wisatawan perempuan dan laki-laki.
Begitu juga dengan dibangunan Islamic Centre yang sangat megah dan spektakuler di kawasan jalan Lengko, kota Mataram. Kunjungan wisatawan muslim sangat tinggi karena di pusat syiar agama Islam itu kerap menghadirkan sejumlah ulama besar dari Timur Tengah untuk melakukan kajian agama. (ita)
