Women in Action

Wali Kota Risma Bikin Sekolah Kebangsaan di Taman Jeyengrono

Surabaya, Puanpertiwi.com – Menyambut datangnya bulan November wali kota Surabaya Tri Rismaharini kembali menggelar Sekolah Kebangsaan (SK). Acara yang diperuntukkan pelajar se Surabaya itu bertujuan mewariskan cinta tanah air.

Acara yang dikemas secara interaktif tersebut menghadirkan tokoh-tokoh pejuang yang masih hidup. Mereka diminta menyampaikan pengalamannya dalam bertempur melawan penjajah.

”Kalian bisa bersekolah dan beraktivias seperti sekarang hasil perjuangan para pahlawan. Saatnya kalian meneruskan perjuangan mereka,”’ kata wali kota dihadapan ratusan pelajar yang duduk bersila di atas karpet.

Dikatakan pula, perjuangan saat ini tidak dengan mengangkat senjata. Melainkan menjadi pemenang dalam kompetisi dengan anak-anak seluruh dunia.

Menariknya lagi, Sekolah Kebangsaan (SK) ini tidak digelar di dalam sebuah gedung sekolahan. Melainkan di tempat-tempat yang punya nilai sejarah tinggi bagi perjuangan arek-arek Suroboyo.

Seperti dalam SK yang pertama ini. Risma sengaja memilih lokasi di Taman Jayengrono yang ada di jalan Rajawali. Komplek taman yang dibangun cukup bagus itu sebelumnya jadi salah satu pusat pertempuran arek-arek Suroboyo melawan Sekutu. Gigihnya perlawanan itulah yang mengakibatkan sekutu harus kehilangan pimpinan terbaiknya. Jendral Mallaby tewas di atas mobilnya.

Untuk mendengarkan kisah pertempuran hidup dan mati mempertahankan kota, sejumlah veteran dihadirkan. Sebut saja, ketua Legium Veteran Republik Indoneisa (LVRI) Hartoyik. Veteran pejuang yang kini berusia 87 tahun itu jadi ”guru pertama” .

Dihadapan para pelajar dari tingkatan SD, SMP hingga SMU, Hartoyik tidak hanya berkisah tentang bagaimana pertempuran melawan penajajah dilakukan arek-arek Suroboyo. Tetapi juga menyiapkan waktu untuk tanya-jawab secara langsung. (ita)

Leave a Response