Women in Action

Titis Kartikawati. Guru Yang Buat Suasana Belajar Seasik Main Game

Jakarta, puanpertiwi.com- Berawal dari rasa bosan tentang metode mengajar yang monoton satu arah, seorang guru SD di Pekalongan membuat metode unik untuk menarik minat dan semangat belajar murid-muridnya. Salah satunya dengan menggunakan tokoh kartun Angry Bird dan permainan Monopoli.

Guru yang mengajar di SD 09 Sanggau, Kalimantan Barat ini menggunakan metode yang diberi nama Mr. Angry Bird. Tokoh kartun yang terkenal lewat permainannya ini digunakan bu Titis untuk mata pelajaran matematika. Dimana Angry Bird di gunakan untuk istilah penjumlahan, negatif dan positif yang selama ini guru-guru mengajarkan hanya lewat garis bilangan di papan tulis.

Selain Mr. Angry Bird, ibu Titis menerapkan permainan monopili. Metode yang diberi nama ‘monopoli spok’ ini digunakan bu Titis untuk mengajarkan mata pelajaran bahasa Indonesia.

“Di Kalimantan Barat itu kan Bahasa Melayu nya kental, jadi SPOK dan bahasa Indonesia nya itu kurang bagus, dan membuat kalimat yang baku itu sulit. Nah untuk membuat anak-anak paham saya membuat metode belajar dengan menggunakan monopoli” tutur bu Titis saat ditemui di acara Temu Pendidik Nusantara 2017 di Gor Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (15/10/17).

Guru yang juga menjadi ketua komunitas Guru Belajar Kalimantan ini membuat sendiri monopoli berukuran besar dari karpet dengan gambar dan dadu yang besar. Lalu para murid menjadi pion untuk memainkan monopoli yang sudah diubah lebih Indonesia dan mengangkat kearifan lokal.
Respon anak-anak murid pun sangat bagus, dimana setiap murid yang diajarkan lebih antusias dan mengaku lebih paham dengan metode yang ia terapkan karena para murid merasa belajar sambil bermain sehingga tidak membosankan.

Metode belajar yang ia ajarkan dinilai lebih sesuai dengan kurikulum yang berlaku sekarang dimana dalam kurikulum 13 guru dituntut harus aktif, harus ada pengamatan, mencoba dan scientific.

Dari metode yang menarik dan efektif tersebut, banyak dari guru-guru lain yang belajar dan mencontoh metode dari bu Titis. Hal ini pun mendapat respon yang positif dan dukungan dari sesama guru.

Guru yang juga menulis buku ‘Merdeka Belajar di Ruang Kelas’ ini berharap agar setiap guru harus merubah pola pikir dan mau belajar hal yang belum dikuasai karena tantangan dimasa yang akan datang akan lebih berat. Pemerintah dan orangtua murid juga berperan penting dalam kemajuan pendidikan di Indonesia.

Reporter: Zacky

Leave a Response