Culture

Titin Isyaratkan Anggaran RSDK Surabaya Terlalu Minim

Surabaya, Puanpertiwi.com – Anggran sebesar Rp 25 juta untuk program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK) bagi warga kota Surabaya dinilai ketua komisi D DPRD Agustin Politian masih tergolong kecil. Pasalnya, banyak warga yang harus menambah biaya pembagunan rumahnya.

”Komisi kami menerima laporan sepreti itu, Meski sudah dpat bantuan dari Pemkot tetapi masih mencari pinjaman,” kata Titin panggilan akrabnya.

Minimnya anggaran program RSDK disebabkan semua bahan bangunan mengalami kenaikan. Terlebih, anggaran itu tidak utuh diberikan Rp 25 juta secara utuh. Melainkan masih dipotong untuk PPN dan PPH. Hingga, totalnya berjumlah Rp 23,6 juta. Tidak itu saja. Dana tesebut juga tidak diberikan pada warga yang mendapatkan bantuan. Melainkan diserahkan pada Unit Pembinaan Keluarga Miskin (UPKM) yang dibentuk Dinas Sosial.

Dipaparkan pula, dana senilai Rp 23,6 juta hanya 70 persen digunakan untuk kebutuhan belaja bahanan bangunan. Sisanya yang 30 persen untuk ongkos tukang. Ongkos tukang inipun, masih dikenakan potongan PPH. Sedangkan waktu renovasi juga hanya berkisar 16 hari.

Dibanding daerah lainnya, seperti Klungkung Bali, anggaran untuk RSDK di Surabaya dinilai terlalu kecil. Tetapi, objek rumah yang diperbaiki lebih sedikit dengan Surabaya karena APBDnya juga lebih rendah. Klungklung rumah yang diperbaiki sekita 200 unit. SedangkanSurabaya 1000 rumah per tahunnya. ”Tapi, APBD Surabaya besarnya mencapai Rp 8,7 T,” tambah legislator dari PDI Perjuangan.

Hanya saja, di Pemkot masih mengalami banyak kendala dalam menjalankan program RSDK. Diantaranya masalah status tanah. Baik yang ada di wilayah Surabaya Barat dan Utara. (ita)

Tags : Puan Parlemen

Leave a Response