Event & Info

Proklasmasi Anak Indonesia Ajak 75 Anak Keliling Kampus UI

Jakarta, puanpertiwi.com – Memperingati Hari Anak Perempuan Internasional (HAPI) yang jatuh setiap tanggal 11 Oktober, Proklamasi Anak Indonesia (PAI) mengajak 75 anak perempuan berkunjung keliling Kampus Universitas Indonesia hari ini, Sabtu (14/10). Dengan tema “Penuhi Akses Pendidikan Tinggi bagi Anak Perempuan” jaringan yang terdiri dari 30 organisasi dan individu ini memiliki komitmen terhadap anak dan hak-hak anak akan pendidikan tinggi.

Dalam acara ini anak-anak perempuan akan diajak dan didampingi dari Lembaga Daya Darma (LDD), Yayasan Sayangi Tunas Cilik (YSTC), Sekolah Master, dan Rumah Faye merasakan kuliah dan berkeliling di Universitas Indonesia (UI). Anak-anak dikenalkan akan pentingnya pendidikan tinggi melalui tanya jawab dengan Kristi Poerwandari yang merupakan seorang aktivis, dosen, dan psikolog. Kristi menjelaskan bahwa pendidikan tinggi merupakan hak yang bisa didapatkan oleh seluruh anak.

“Sampai saat ini, masih banyak persoalan yang dihadapi perempuan. Karena di dalam masyarakat masih sering adanya perlakuan tidak adil pada perempuan. Seperti, perempuan dituntut untuk memasak, mengurus anak, kerja, dan lain-lain. Nah kita tidak ingin anak-anak perempuan sekarang menghadapi hal yang sama. Maka pendidikan tinggi penting bagi mereka. Agar bisa menolong diri sendiri dan orang lain,” ujar Kristi.

Selain itu anak-anak juga mendengar pengalaman dari dua mahasiswa yang bisa mengenyam pendidikan tinggi, walaupun miliki keterbatasan. Kedua mahasiswa ini mendapatkan beasiswa dan bisa berkuliah di Universitas Indonesia. Sri Suryaningsih (18 tahun) yang awalnya merupakan pemulung dengan kegigihannya bisa berkuliah hingga pendidikan D3. Hingga saat ini Ia berhasil mendapat beasiswa untuk melanjutkan studinya hingga jenjang Strata 1. Lalu, Siti Nining Ningsih (20 tahun) yang saat ini berkuliah dijurusan Ilmu Sosial, Universitas Indonesia dapat mengenyam pendidikan sarjana di sana dengan usaha sendiri dari bekerja sambil kuliah.

“Jadi gimanapun caranya, kalau kalian niat, yakin, dan punya tekad yang tinggi untuk bisa melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang tinggi, pasti bisa untuk diwujdukan. Kaliah hanya perlu yakin dengan diri sendiri,” ujar Sri Suryaningsih saat bercerita tentang pengalamannya bisa mengenyam pendidikan tinggi.

Anak-anak perempuan juga diajak untuk merasakan kuliah sehari di Universitas Indonesia dengan diberikan materi seputar pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi. Diharapkan anak-anak perempuan memiliki informasi yang akurat terkait dengan nilai-nilai positif dalam memandang tubuh (nya), seksualitas dan reproduksi.

Dipenghujung acra, anak-anak diajak untuk berkeliling perpustakaan Universitas Indnoesia dan berkeliling kampus dengan menggunakan bus kuning (bus Universitas Indonesia). Anak-anak diperkenalkan kondisi perpustakaan UI dan koleksi-koleksi buku yang ada di dalamnya.

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk menginspirasi anak-anak perempuan agar menempuh pendidikan sampai jenjang tertinggi dan menguatkan harga diri anak,” ujar Koordinator Advokasi Kasus Jaringan PAI, Evie Permatasari saat ditemui puanpertiwi.com di lokasi acara, Sabtu (14/10).

Evie pun berhadap kegiatan ini bisa mengingatkan pemerintah, dunia, usaha, dan masyarakat agar membantu memastikan akses pendidikan tinggi untuk anak perempuan.

Reporter: Dian
Editor: Opi Yunari

Leave a Response