Celeb & Royals

Pesta Glamor Berbayar, Trump Dikritik Publik

puanpertiwi.com – Presiden, Melania dan Barron, 11 tahun dandan keren untuk perayaan malam tahun baru di Grand Ballroom Donald Trump pada Minggu malam.

Melania mengenakan gaun Erdem bermotif aneka ragam bunga seharga 54 juta rupiah berwarna pink yang berkilauan. Sementara Presiden dan anaknya mengenakan setelan hitam.

Menyusul kemudian Ivanka, Jared dan kedua anak mereka, Arabella, 6 dan Joseph, 4, tersenyum di depan kamera yang diunggah dalam snapshot Instagram sebelum turun ke karpet merah.
`Selamat malam Tahun Baru! xx, ‘Ivanka menulis di gambarnya, di mana dia tampil dengan desain David Koma yang gemerlap.
Sedang Lara Trump berbagi foto dirinya dan Eric di atas karpet merah.
“Terima kasih, 2017! Halo 2018, “kata Lara. Dia memilih Chiara Boni La Petite Robe untuk kostumnya bodysuit hitam, sedang Eric mengenakan jas hitam dan dasi kupu-kupu putih.

Selama acara red carpet, Presiden Trump berjanji 2018 akan menjadi tahun yang ‘fantastis’, sekaligus mengatakan kepada wartawan: ‘Pasar saham yang saya pikir akan terus naik, perusahaan akan terus datang ke negara ini.’
Beberapa jam sebelumnya, dia menulis di Twitter: “Seiring pesatnya negara kita tumbuh dengan kuat dan cerdas, saya ingin semoga semua teman, pendukung, musuh, pembenci, dan bahkan Media Berita palsu saya yang paling tidak jujur, Tahun Baru yang Bahagia dan Sehat, tulis Trump.

Pesta pergantian tahun yang diadakan dengan biaya sekitar 10 juta rupiah perk orang itu telah memicu kritik. Sejumlah orang menuduhnya mengambil keuntungan dari jabatannya untuk mengadakan dengan acara Malam Tahun Baru yang ‘sangat glamor’.

Trump telah menghadiri pesta di klub pribadinya Mar-a-Lago selama dua dekade terakhir, namun perayaan hari Minggu malam akan menjadi yang pertama sebagai Presiden.

Para pendukung Presiden dan anggota klub pribadinya mengatakan bahwa langkah keamanan sangat ketat dan tiket pricier akan sangat berharga.
“Ini pesta malam yang sangat mewah. Saya pikir semua orang lebih bersemangat tahun ini daripada tahun lalu. Karena saat waktu itu ia belum dilantik sebagai presiden,” kata pendukung Toni Holt Kramer kepada Washington Post.

Namun kritikus mengklaim bahwa pesta mewah adalah cara bagi Trump untuk mempromosikan brand-nya – meskipun dia tak lagi menjalankan bisnis hotel dan real estat setelah dia terpilih menjadi presiden.


Trump masih memiliki berbagai properti, termasuk Mar-a-Lago.
“Presiden terus mencari cara untuk mendapatkan keuntungan dari jabatan publik, dengan memanfaatkan fakta bahwa ada orang-orang yang akan membayar untuk menghabiskan waktu bersamanya dan untuk dapat dilihat bersamanya,” demikian menurut Kathleen Clark, seorang pakar etika pemerintah di Washington University School of Law.

Reporter : Bintang

Leave a Response