Jakarta, Puanpertiwi.com – Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia menyelenggarakan Health Talk “Cara Cerdas Bebas dari Kanker Payudara” di The Elements – Epicentrum Kuningan, Jakarta, Rabu (20/12).
Bekerjasama dengan RS Mitra Keluarga Kemayoran, PPLIPI ingin menghimbau perempuan akan bahaya kanker payudara yang kini menjadi penyakit paling mematikan bagi kaum hawa di Indonesia.
Bahkan jumlahnya lebih tinggi dibandingkan angka penderita kanker serviks. Berdasarkan Riset Kesehatab Dasar yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, kanker payudara juga termasuk dalam 10 penyebab kematian terbanyak pada perempuan di Indonesia, dengan angka kematian 21,5 per 100.000 penduduk.
Namun sayang, sebanyak 70 persen perempuan Indonesia terlambat untuk berobat. Banyak perempuan yang takut mendeteksi sejak dini pada bagian payudara dengan meraba benjolan tak wajar atau perubahan bentuk. Selain itu, perempuan juga masih takut ketika mendengar pemeriksaan USG atau mamografi untuk deteksi dini.
“Siapa saja perempuan bisa berisiko terkena kanker payudara, bahkan 70 persen datang ke rumah sakit saat sudah terlambat atau stadium 4,” ungkap Konsultan Ahli Bedah Payudara dari RS Mitra Keluarga Kemayoran Dr. Alfiah Amiruddin.
Alfiah menuturkan, kondisi tersebut akan menyedihkan bagi pasien. Jika sudah stadium 4, maka pengobatan hanya sanggup dilakukan terapi. Penyebab terlambatnya pasien sadar akan penyakit tersebut, karena kanker payudara hampir tidak menimbulkan gejala khas. Sementara itu hingga kini, kanker payudara masih belum diketahui penyebab pastinya tak seperti, kanker serviks.
“Sayangnya untuk mencegah kanker payudara sampai saat ini tak ada penyebab pasti. Yang bisa dilakukan adalah memeriksakan jika terjadi sesuatu yang abnormal pada payudara,” kata Alfiah.
Ketua Umum DPP PPLIPI Indah Suryadharma Ali menjelaskan penting bagi perempuan untuk mendapat sosialisasi dan edukasi seputar kesehatan payudara. Masuk era modern kini berbagai penyakit berkembang bermacam-macam, serta perempuan muda semakin rentan terpapar penyakit kanker.
“Masih tertinggi penyebab kematian pada perempuan adalah kanker payudara. Kami merasa perlu sampaikan ke masyarakat luas,” kata Indah.
Menurut Indah, masih banyak perempuan yang takut untuk mendeteksi sedari dini. Ia juga mendorong semua perempuan untuk menjaga pola hidup sehat dan mengendalikan stres.
“Masih banyak yang takut memeriksakan diri ke dokter. Padahal penting sekali perempuan periksa sedini mungkin. Jika diteksi dilakukan lebih awal maka pengobatan lebih mudah dan hasilnya bisa lebih baik,” tegas Indah.
Reporter: Dian
