Culture

Mayat Daniela Ditemukan Dalam Kulkas

puanpertiwi.com – Mayat Daniela, seorang pembantu rumah tangga asal Filipina yang ditemukan dalam lemari es di Kuwait telah diterbangkan ke rumah keluarganya kemarin.

Jutaan warga Filipina memusatkan perhatian pada situasi sulit yang dialami keluarga miskin di negara tersebut dan menyebabkan mereka bekerja di luar negeri.

Saat Joanna Daniela Demafelis masih diangkut dalam peti, kakaknya menangis dan memeluk peti mati itu sebelum ditarik kembali dan ditenangkan. Seorang saudara menangis diam-diam dan terbebani oleh emosi.

“Saya harap kakak saya akan diberi keadilan,” kata saudara laki-laki Demafelis, Jojit Demafelis kemudian.

Mayat Demafelis ditemukan pada 6 Februari di sebuah apartemen di Kuwait City yang kabarnya telah kosong lebih dari setahun. Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan bahwa tubuhnya terdapat tanda-tanda penyiksaan dan ada indikasi bahwa dia dicekik.

Kematiannya adalah tragedi luar negeri terakhir yang menimpa seorang pekerja dari Filipina, seorang pengekspor tenaga kerja utama dengan sekitar sepersepuluh dari 100 juta orang yang bekerja di luar negeri. Para pekerja telah disebut pahlawan negara karena pendapatan yang mereka kirim ke rumah telah menopang ekonomi negara Asia Tenggara selama beberapa dekade. Terhitung sekitar 10 persen dari produk domestik bruto tahunan.

Pejabat Filipina ditekan untuk memantau keamanan diaspora di seluruh dunia. Mereka sebagian besar pembantu rumah tangga, pekerja konstruksi dan buruh. Ada juga seruan agar pemerintah meningkatkan taraf kerja dan taraf hidup di rumah, di mana hampir satu dari empat orang hidup dalam kemiskinan. Sekretaris Luar Negeri Alan Peter Cayetano berdiri bersama keluarga Demafelis di bandara dan mengucapkan doa.

“Kematiannya sangat tragis. Tapi juga akan menjadi titik temu bagi semua instansi pemerintah untuk lebih agresif di luar negeri dalam membantu OFW kita dilindungi,” kata Cayetano, dengan menggunakan akronim untuk pekerja asing di luar negeri.

Duterte telah memerintahkan pelarangan pengerahan pekerja baru Filipina ke Kuwait, di mana dia mengatakan beberapa pekerja Filipina telah melakukan bunuh diri karena pelanggaran.

Cayetano mengatakan Kuwait telah menyatakan kemarahannya atas kematian Demafelis. Dan berjanji melakukan apa saja untuk mewujudkan keadilan. Dia mengatakan bahwa Filipina mengajukan sebuah demonstrasi mengenai kasus tersebut dan setidaknya enam kematian baru-baru ini juga terjadi. Filipina meminta agar kedutaan besar Filipina mendapat akses penyelidikan oleh otoritas Kuwait.

Keluarga Demafelis mengatakan kepada Associated Press bahwa Joanna berumur 29 tahun dan keenam dari sembilan anak yang lahir dari keluarga petani miskin di provinsi Iloilo tengah. Dia berangkat ke Kuwait pada tahun 2014 untuk dipekerjakan oleh pasangan Suriah dan Lebanon. Dia tidaka pernah bercerita bahwa dia dianiaya.

Polisi Kuwait percaya Demafelis telah dikirim oleh seorang pria Lebanon dan istrinya dari Suriah yang kemudian meninggalkan negara tersebut, menurut laporan media setempat yang mengutip polisi. Pihak berwenang menemukan mayatnya saat mereka menggerebek apartemen tersebut saat terjadi penggusuran.

Tidak jelas bagaimana wanita tersebut hilang begitu lama. Polisi Kuwait meminta ekstradisi untuk pria Lebanon dan istrinya dari Suriah tersebut. Polisi mengatakan keduanya sedang dicari karena dicurigai masalah cek yang tidasesuai.

Reporter : gilz

Leave a Response