Story

Lisa Face Off Tampil Percaya Diri

Surabaya, Puanpertiwi.com – Setelah cukup lama bersembunyi pasca operasi face off wajahnya Siti Nur Jazilah yang akrab dipanggil Lisa akhirnya berani tampil di depan umum. Keberanian Lisa ditunjukkan dalam beberapa kesempatan dan dalam berbagai even. Baik yang diselenggarakan di tingkat pemerintah kota maupun pemerintah provinsi.

Kehadiran wanita berusia 32 tahun itu juga sangat berbeda dengan sebelum kejadian penyiran air keras di tahun 2005 lalu. Penampilannya bak wanita kelas atas. Baju dan sepatunya selalu berwarna senada. Begitu juga dengan aksesoris yang dikenakan selalu tampak serasi. Rambutnya dibiarkan panjang terurai. Bbiirnya disapu lipstik warna senada dengan busana yang dikenakan.

Meskipun barang-barang yang dikenakan tidak mahal tetapi karena wanita kelahiran Tureng Malang itu mampu memadu-padankan, Lisa tampil elegan. Wanita yang pernah menjadi pusat pemberitaan media di tahun 2006 itu tampak percaya diri.

”Ya, mau gimana lagi. Saya harus bersosialisasi, bermasyarakat dan harus meneruskan hidup, mba,” kata Lisa pada Puanpertiwi ditengah mengikuti sebuah pameran.

Selain berani tampil di muka umu, Lisa juga aktif memproduksi aksesoris wanita. Gelang, kalung, bros hingga anting dan cincin hasil produksinya sendiri dengan label sesuai nama panggilannya, Lisa Handycraft.

Sebelum jadi wanita matang seperti saat ini, Lisa harus mendekam di RSUD dr Soeotmo selama 6 tahun. Tempat mulai Februari 2006 lalu. Ketika ditemukan dr David Perdana Kusuma, spesialis bedah plastik pertama kalinya. Saat itu Lisa memeriksakan diri bersama suaminya Mulyono yang menyiram air keras di mukanya karena cemburu. Seluruh wajah Lisa nyaris rusak. Bahkan kulit yang menempel di wajahnya melorot hingga menutup hidungnya. Inilah yang membuat Lisa kesulitan bernafas dan akhirnya berani memeriksakan diri ke RS.

Maret 2006 Lisa mulai menjalani operasi di gedung Bedah Pusat Terpadu (BGPT) RSUD dr Soetomo. Tak tanggung-tangung operasi besar melibatkan 50 dokter dari Surabaya, jakarta, Malang dan Bandung. Terakhir Lisa menjani operasi Februari 2013 lalu. Praktis selama itu Lisa harus tinggal di dalam RSUD. Selama itu juga, Lisa harus menjalani operasi selama 17 kali.

Kini, Lisa sudah hidup membaur dengan masyarakat umum. Wanita malang itu tinggal di sebuah rumah kontrakan seraya terus memproduksi aksesoris yang dijualnya diberbagai pameran. Pun juga dijual secara online. (ita)

Leave a Response