Event & InfoFashion

Koleksi Empat Desainer, Berpadu Dengan Empat Tampilan Make Up Wardah Di Muslim Fashion Festival 2020

Jakarta, puanpertiwi.com- Konsistensi Wardah dalam mendukung kemajuan industri modest wear tanah air diwujudkan melalui Wardah Fashion Journey. Melalui program ini, untuk lima kalinya Wardah kembali berpartisipasi dalam Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2020 sebagai official make up artist & hijab do. Wardah mempersembahkan panggung kolaborasi kosmetik dan modest wear bersama dengan 4 desainer Indonesia yaitu ETU, Ayu Dyah Andari, Barli Asmara, dan KAMI. Mengusung tema ‘Fell The Perfection’ Wardah hadirkan signature make up look glow, perfection, & Flawless.

“Wardah Fashion Journal yang sudah secara konsisten kami hadirkan sejak 2017 merupakan langkah konkrit kami Dalam mendukung pertumbuhan industri modest fashion dan memperkuat posisi Wardah sebagai pioner make up expert halal di Indonesia. Kolaborasi lintas industri ini memberikan kesempatan bagi desainer mode berbakat Indonesia untuk memperlihatkan rancangannya dalam skala nasional ataupun global dan menjadi motivasi bagi desainer muda untuk berkarya,” tutur Sulika selaku Public Relations Manager Wardah saat pressconference di MUFFEST, Sabtu, (22/2/20).

Bersama dengan 4 desainer tersebut, Wardah menghadirkan paduan kecantikan dan presentasi model rancangan terkini yang terinspirasi dari kesempurnaan ekspresi diri masing-masing desainer.

ETU

ETU kembali mempersembahkan sebuah koleksi fashion berpakem modest yang terinspirasi dari kekayaan historis Indonesia. Kali ini, sekelumit kisah tentang awal pembangunan kota Jakarta sebagai Ibukota negara mengilhami ETU dalam membangun rangkaian busana siap pakai yang diberi tajuk “The Clover Code”.

Rangkaian kisah historis tentang daun semanggi dan Jakarta dituangkan ke dalam motif cetak yang menghiasi keseluruhan koleksi ETU kali ini. Peta kota Jakarta sengaja diaplikasikan dalam motif cetak yang subtil agar tampak serasi dengan motif daun semanggi yang manis dan estetis. Kedua motif ini kemudian diimplementasikan ke dalam bahan satin berpalet lembut seperti moss green, abu-abu gelap, putih gading, weathered espresso, light gold, dan evening sand. Demi menjadikan koleksi kian menarik dan sarat akan nuansa feminin, ETU mempertemukan kain satin dengan tulle dan organza yang diperkaya dengan permainan teknik printing maupun plisket.

Selain itu, ETU juga mengedepankan aksen cantik seperti ruffles, drapery, hingga billowing sleeves yang menjadikan rancangan busana tampak lebih modis dan atraktif. Dipadukan dengan siluet lurus baik pada desain dress maupun celana panjang, koleksi ini menjawab kebutuhan perempuan Ibukota yang ingin tampil modis, elegan, namun tetap dinamis dan effortless dengan segala kesibukan kesehariannya.

Untuk tampilan wajah, Wardah dan ETU menggunakan Signature Make Up Look Daily Flawles. Tampilan karya Hepi David ini akan disandingkan dengan koleksi ETU yang bertemakan Clover Code. Hiasan yang dapat digunakan untuk jalan-jalan santai ini mengaksentuasi kesempatan tampilan kulit menggunakan produk kompleksi Wardah eksklusif series.

Bari Asmara

Untuk koleksi Barli Asmara di MUFFEST 2020 ini,  Barli mengangkat tema Neelakurinji dengan 13 look. Neelakurinji adalah kumpulan 12 bunga langka yang hidup 12 tahun sekali di India.

Warna dari koleksi Nellakurinji adalah salem, dusty pink, ice blue ice mint, beage, semi gold. Semua warna-warna yang jika dilihat seperti wanita muslimah berhijab, modest wear yang menyukai warna-warna romantis.

Untuk tampilan make up, Wardah memberi tampilan signature make up look daily glow untuk koleksi Barli Asmara. Karya Allyssa Hawadi ini terinspirasi dari tampilan kulit glowing yang sesuai digunakan untuk keseharian.

KAMI

Dalam Muslim Fashion Festival (Muffest) kali ini, KAMI akan mempersembahkan koleksi yang diberi nama “CADIYA” diambil dari kata “Arkadia” yang memiliki makna ”orang yang sederhana dan bahagia”.

Menurut Nadya Karina, Creative Director dan Co-founder of Kami, koleksi ini mengangkat dua elemen yaitu garis dan Bunga Melati. Garis adalah koneksi antara dua titik dengan variasi tanpa akhir. “Garis vertikal cenderung bersifat kaku dan penuh energi, sedangkan garis-garis horizontal memiliki rasa ruang dan istirahat. Kombinasi kedua garis di sisi lain, mengkomunikasikan stabilitas dan soliditas”, ungkap Nadya Karina.

Sementara itu untuk bunga melati memiliki kesan akan kemurniannya. Selain itu, bunga melati juga banyak digunakan dalam ritual acara dan upacara khusus. Terlepas dari penggunaan budaya dan agama, keindahan bunga ini terletak pada bentuknya yang rendah hati dan aroma yang bersahaja.

Kedua elemen yang menjadi inspirasi tersebut dituangkan ke dalam koleksi yang terinspirasi dari palet eyeshadow wardah, Kami memadukan warna hangat terracotta, salmon, dan beige dengan sage, navy, dan torquise. Tampilan koleksi CADIYA terdiri dari beberapa look kombinasi dari atasan, bawahan, luaran serta dress. Dengan dominasi cutting simpel namun ditambah aksen asimetris sebagai twist serta tidak lupa sentuhan bordir dan payet membuat koleksi ini sebagai gabungan dari edgy look namun tetap ada sedikit sentuhan feminin dan kesan anggun.

Untuk tamplan make up, Wardah memberi signature make up look daily perfection untuk koleksi KAMI. Tampilan effortless dan statement di bagian bibir karya Vivi Tholib ini berfokus pada kesempurnaan kompleksi wajah.

Ayu Dyah Andari

Karya Ayu Dyah Andari kali ini terinspirasi dari OASE. OASE merupakan daerah subur nan indah pada padang pasir yang tercipta oleh karena adanya air. Hal ini merepresentasikan wanita cantik yang dapat mengubah tempat yang kering nan gersang sekalipun menjadi indah dengan kehadiran wanita tersebut.

Warna yang ditampilkan ada broken white, smokey white, cream, champagne, serta pale green yang menggambarkan gurun pasir.

Karya Ayu Dyah Andari kali ini cukup berbeda. Karena pada koleksi kali
ini ia menggunakan material cotton cupra japan & jacuard, yang ia
bordir dan tata sehingga berubah statement-nya menjadi 3D emroidery sebagai tatanan crystal desert rose yang khas pada gaun-gaunnya. Serta menggunakan material nylon dyed sebagai presentasi gelombang pasir yang terbentuk oleh angin. Signature khas rancangannya bergaya victorian, ready to wear, gaun pesta hingga gaun pengantinnya kali ini menampilkan kesan semakin classy dan timeless untuk melengkapi ragam karya Ayu Dyah Andari.

Untuk tampilan make up, wardah memberi tampilan signature make up look glamglow untuk koleksi Ayu Dyah Andari. Riasan yang memadukan kesempurnaan cahaya kompleksi pada wajah dan riasan mata bernuansa cocok untuk riasan yang sesuai dengan digunakan ke pesta, dan tampilan glamour.

Reporter: Zakiya

Leave a Response