Jakarta, puanpertiwi.com – Berada di Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, seperti ada di salah satu wilayah di Palembang, Sumatera Selatan. Restoran yang menjajakan pempek/mpek-mpek, berjajar di sepanjang kanan-kiri jalanan ini. Banyak yang bilang, Jalan Garuda Kemayoran, surganya Pempek enak di Jakarta.
Ingin makan pempek enak dan merasakan suasana seperti sedang ada di Palembang? Jalan Garuda yang berada di Kemayoran, Jakarta Pusat, pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin mencicipi pempek. Sebagai informasi, di sepanjang Jalan Garuda, yang panjangnya sekitar 2 km ini, Anda dapat menemukan beberapa tempat jajanan kuliner yang menjajakan makanan pempek yang berbahan dasar Ikan Tenggiri dan Sagu ini. Ada banyak pilihan restoran yang menjajakan makanan khas daerah Palembang, Sumatera Selatan ini. Mulai dari Mpek-mpek Garuda, Unyil, Putera dan Sayangan. Uniknya, restoran-restoran ini menjual mpek-mpeknya secara berdekatan, dan terfokus dalam radius yang tidak terlalu berjauhan. Bahkan ada yang jualannya bersebelahan dan hadap-hadapan.
Daerah ini dulu didominasi oleh masyarakat Betawi, membuat pempek dengan resep asli kurang diminati. Alhasil, terciptalah pempek dengan cita rasa yang disesuaikan dengan selera masyarakat Ibukota. Rasa Pempek Garuda menjadi idola baru kala itu. Hingga menjadi ikon Jalan Garuda bila ingin makan pempek.
Awal mula berkumpulnya penjual ini berawal dari satu warung pempek yang berjualan di tepi Jalan Garuda, dan bernama sama dengan jalan tersebut, Pempek Garuda. Pempek Garuda adalah pioner penjual pempek di jalan ini. Awalnya, tahun 1980, Sutomo berjualan pempek di warungnya dan sangat terkenal. Tahun 1990, setelah Sutomo meninggal, warung ini pun pecah menjadi tiga. Putra Sutomo, Hartono (38), memiliki salah satu warung ini yang bernama Pempek Garuda Putera Asli. Lalu ada dua orang lain membuka warung pempek di jalan yang sama.
Mahsyurnya nama Pempek Garuda, membuat bermunculan kios pempek lain sepanjang jalan tersebut. Hingga pada awal 2000 an, daerah ini mulai berjamur dengan kios maupun warung pempek. Ada beberapa warung pempek yang mempunyai hubungan kekerabatan. Namun banyak juga yang mencoba bersaing menjadi pendatang baru di sana. Dengan harga yang bersaing, dan rasa yang tak jauh berbeda.
Lebih dari tiga dekade sudah warung-warung yang berjualan mpek-mpek hadir disini. Membuat Jalan Garuda seakan menjadi saksi sejarah dan kenangan. Penjual maupun pembeli yang sudah puluhan tahun menjadi langgangan seakan punya kenangan sendiri dengan rasa pempek di jalan ini. Tidak heran bila kita menelusuri pusat jajan pempek di Kemayoran ini yang tidak pernah sepi dari pembelinya yang selalu silih berganti.
Kini di jalan itu ada lima warung pempek yang cukup besar. Kekhasan pempek Jalan Garuda, macam pempek sangat beragam. Selama ini pempek yang terkenal di masyarakat hanya pempek kapal selam, lenjeran, ada’an, kulit, dan keriting. Namun, di Jalan Garuda terdapat pula pempek panggang, pempek berisi sosis, pastel (pempek yang diisi daging pepaya muda), tahu, dan sebagainya.”Setidaknya ada 18 macam pempek di sini,” kata Hartono, salah satu pemilik warung mpek-mpek. (op)
