Culture

Hebat! Belajar Sehari Presiden Jokowi Sudah Andal Manortor

Puanpertiwi.com – Dalam acara ngunduh mantu Kahiyang Ayu Boru Siregar dan Muhammad Bobby Nasution, maka digelar prosesi manopot horja atau pernikahan adat Mandailing.

Pesta adat yang melibatkan keluarga besar Presiden Joko Widodo dan besannya itu digelar 24-25 November 2017 di kompleks BHR Tasbi, Medan, Sumatera Utara.

Menyambut acara agung tersebut, Kahiyang telah mempersiapkan diri dengan baik. Ia mengaku belajar secara khusus tentang adat Mandailing, termasuk untuk tari manortor saat prosesi pemberian marga Siregar. Menurut Kahiyang ia belajar dari YouTube dan menguasai tari itu dengan cepat.

Akan halnya Presiden Joko Widodo, tak beda dengan sang putri. Presiden ikut manortor tanpa canggung. “Belajar satu hari. Sudah tahu dan, ya, karena ini sebuah budaya, sebuah acara adat yang harus kita ikuti,” kata Jokowi pada awak media di Bukit Hijau Regency, Kompleks Taman Setiabudi Indah, Medan, Sabtu (25/11).

Tak hanya manortor, Jokowi juga memberi ajar poda atau nasihat untuk kedua mempelai. Uniknya, tak hanya bahasa Indonesia, empat ajar poda ini juga disampaikan Presiden dalam Bahasa Mandailing. “Artinya apa, untuk hidup bahagia itu harus menjaga sopan dan santun. Kalau tidak menjaga sopan santun, malapetaka yang akan datang,” katanya.

Nasihat kedua, suan tobu di bibir dohot di ate-ate yang berarti manis tidak hanya di mulut tetapi juga di hati. Artinya, kebaikan yang dikatakan itu juga kebaikan yang dilakukan dengan sepenuh hati.

Selanjutnya, tangi di siluluton, inte di siriaon, artinya jika ada kemalangan, keduanya wajib datang dan menolong walaupun tidak diundang. Namun, jika ada kegembiraan, mereka hanya wajib datang kalau diundang.

Terakhir, bahat disabur sabi, anso adong salongon. Kalimat ini bermakna kita tidak akan memetik hasilnya jika tidak menanam. Artinya, Bobby-Kahiyang harus banyak berbuat kebaikan agar menuai kebahagiaan. “Jelas sekali pesan-pesannya di filosofi-filosofi tadi,” ujar Presiden Jokowi.

Reporter : Bintang

Leave a Response