puanpertiwi.com- Melansir dari nytimes.com, para ilmuwan nutrisi telah memperdebatkan diet yang terbaik supaya tetap sehat. Mereka percaya bahwa bukan apa yang kita makan saja yang penting untuk kesehatan, tetapi juga waktu kita makan. Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa tubuh akan berfungsi secara optimal bila kita memiliki pola makan yang baik. Tubuh kita tahu kapan kita harus bangun, makan, dan juga tidur. Akhirnya, bila pola makan tidak baik, seperti makan terlalu malam, atau ngemil di malam hari, bisa membuat berat badan bertambah dan mengalami masalah metabolisme tubuh.
Satchin Panda, seorang profesor di Salk Institute dan juga penulis The Circadian Code mengatakan bila metabolisme tubuh akan lebih baik bila mengonsumsi makanan dengan jeda waktu 8 sampai 10 jam, dimulai dari pagi hari sampai gigitan terakhir di malam hari. Hal ini terjadi karena sistem pencernaan kita sedang bekerja dengan baik ketika sarapan dan makan malam. Sayangnya, rata-rata orang masih makan lebih dari 15 jam sehari, yang dimulai dari segelas susu dan diakhiri dengan segelas anggur. Belum lagi, camilan malam, seperti keripik kentang atau kacang.
Beberapa penelitian lain juga menemukan bahwa orang yang makan tidak teratur memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dan insulin yang buruk dibandingkan orang yang makan teratur. Hal ini terjadi karena adanya kaitan antara metabolisme tubuh dan irama sirkadian tubuh. Untuk itulah, sangat penting bila memiliki pola makan teratur dan tidak menunda makan supaya dapat menjaga kesehatan tubuh. Seperti pepatah mengatakan, sarapan seperti raja, makan siang seperti pangeran, dan makan malam seperti orang miskin.
Reporter: Zacky
