Health

Hati-hati Kutil Kelamin, Jangan Malu Untuk Sembuh, Kenali Gejala dan Cegah Sejak Dini!

puanpertiwi.com – Jangan sepelekan penyakit kutil kelamin (genital warts) atau kondiloma akuminata. Jangan pernah malu untuk sembuh, kenali gejala dan pahami cara pencegahannya!

Pasalnya, sekitar 50% dari kasusnya bisa bertransformasi menjadi penyakit yang ganas seperti kanker serviks, khususnya kaum perempuan.

Sebab itu, sangat penting bagi masyarakat, untuk memahami bagaimana mencegah munculnya kutil kelamin (before) dan bagaimana menanganinya jika sudah terjadi (after), dengan deteksi dini serta penegakkan diagnosis melalui pemeriksaan klinis.

Salah satu kunci penanganannya yaitu vaksin HPV,  yang memiliki peran besar baik sebelum dan sesudah mengalami Kutil Kelamin.

Jika sudah terkena penyakit ini, maka penderitanya tidak boleh lagi acuh tak acuh, karena sebenarnya pengobatannya terhadap kutil kelamin tergolong sulit dan butuh waktu yang lama.

Terapi yang tepat dan kepatuhan dalam terapi menjadi sangat penting, sehingga kutil kelamin tidak semakin parah dan tidak kambuh di kemudian hari.

Dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, CEO Klinik Pramudia dalam acara temu media bertajuk Life Before and After Genital Warts di The Akmani Hotel, Jakarta Pusat, Selasa 23 Mei 2023, mengatakan, hingga saat ini, Kutil Kelamin menjadi Infeksi Menular Seksual (IMS) yang paling banyak ditemukan pada praktik sehari-hari.

“Hampir semua yang datang untuk berobat sudah dalam kondisi tahap lanjut karena kurang aware, sulit untuk jujur dan terbuka, serta belum punya kesiapan mental untuk melakukan pengobatan,” kata dr. Anthony.

Kutil Kelamin, yang diakibatkan oleh Human Papilloma Virus (HPV)1, meskipun umum terjadi, namun memberikan efek tidak hanya sakit fisik tetapi juga mental penderitanya.

Terkait tipe HPV, yang paling sering mengakibatkan Kutil Kelamin yaitu tipe 6 dan tipe 11 yaitu sebanyak 90-95% kasus.

Pada data statistik dunia, insiden Kutil Kelamin dilaporkan 160-289 kasus per 000 penduduk per tahun dan kasus baru pada perempuan 76-191 per 100,000 penduduk.

Tipe HPV yang menyebabkan Kutil Kelamin memang tidak sama dengan tipe HPV yang menyebabkan kanker serviks.

Namun dalam beberapa kasus, ketika Kutil Kelamin terjadi pada leher rahim atau di dalam vagina, hal ini dapat menyebabkan perubahan serviks (displasia) yang pada akhirnya bisa berujung pada kanker serviks sebagai bentuk komplikasinya.

Pada kesempatan yang sama, dr. Amelia Setiawati Soebyanto, Sp.DV, Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi juga mengatakan, transmisi atau penularan kutil kelamin ini sebagian besar melalui hubungan atau kontak seksual antara kulit dengan kulit maupun dengan mukosa yang basah dan lembab.

Terkait lokasi, kutil dapat ditemukan di area vulva (labia mayora, minora, liang vagina), serviks (leher rahim), perineum (area antara alat kelamin luar dan anus), area sekitar anus dan saluran anus.

Pada laki-laki, kutil dapat tumbuh di pangkal sampai ujung penis, rambut pubis, skrotum maupun anus dan sekitarnya.

“Ketika seseorang melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi HPV, maka kemungkinan 75% dari mereka akan tertular virus ini dan akan mengalami kutil kelamin,” ujar dr. Amel.

Ia kembali menambahkan, virus ini juga dapat ditularkan dari ibu ke anak saat melahirkan.

Meskipun jarang terjadi, kontak langsung maupun tidak langsung melalui benda-benda yang terkontaminasi dengan HPV (fomites) juga dapat mengakibatkan transmisi HPV.

Masa inkubasi kutil kelamin berkisar 2 minggu hingga 9 bulan dan kelainan kulit dan mukosa umumnya akan mulai nampak 2-3 bulan setelah kontak.

Bentuk kutil itupun beragam, tergantung pada lokasinya.

Bentuk yang menyerupai kembang kol dapat ditemukan pada area mukosa yang hangat, lembab dan tidak berambut seperti di sekitar labia minora dan liang vagina.

Kemudian bentuk bintil keabuan gelap pada umumnya dapat ditemukan pada batang penis, area sekitar anus dan perineum.

Dr. Amel juga memaparkan, ukuran dan jumlahnya pun berbeda-beda, ada yang berukuran kecil atau besar, ditemukan dalam jumlah yang banyak ataupun hanya satu.

Selain itu, menurut dr. Amel, tanda gejala lain yang perlu diperhatikan kutil kelamin adalah keputihan yang berbau. 

Adapun, bau khas pertanda kutil kelamin adalah bau amis seperti ikan asin.

Bau khasnya, kalau bau tidak khas infeksi itu baunya amis seperti ikan asin. Bau busuk itu biasanya sudah cancer,” jelas dr. Amel.

Sementara itu, dr. Amel menjelaskan bahwa keputihan pertanda kutil kelamin, sebenarnya hanya rasa yang dialami sendiri.

Keputihan yang menyertai kutil kelamin itu sebenarnya rasa yang dialami sendiri. keputihan enggak ada, cuman flek kecil ada yang berdarah,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Yustin Sumito, SpKK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin menyatakan, kekambuhan dan kesembuhan kutil kelamin pada dasarnya tergantung pada bagaimana seseorang menjalani kehidupannya after genital warts.

Di antaranya, harus mengetahui bagaimana pasien patuh terhadap pengobatan, bagaimana status imunodefisiensi, serta melakukan tindakan preventif agar tidak terjadi kekambuhan.

“Secara umum, pasien dengan kutil kelamin menunjukkan respon terhadap terapi dalam kurun waktu 3 bulan,” ucap dr. Yustin.

Sedangkan, kekambuhan juga masih mencapai sekitar 42.67%. Kekambuhan kutil kelamin sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Mulai dari faktor host (usia, jenis kelamin, status pernikahan, latar belakang budaya, kebiasaan hidup sehari-hari, kehidupan seksual, dll.), faktor terkait virus HPV, dan faktor lain terkait kutil itu sendiri.

Tatalaksana untuk mencegah terjadinya kekambuhan ini juga masih dinilai sebagai proses yang memakan banyak waktu dan biaya,” tambahnya.

Penulis: Indra Setyawan

 

 

Tags : featured

Leave a Response