Jakarta, puanpertiwi.com – Jelang peringatan Hari Galungan, film pendek “Sudhi Wadani” resmi diluncurkan. Peluncuran diadakan di Gedung GBHN Kompleks MPR/DPR/DPD RI yang dihadiri oleh para pemainnya dan senator DPD/MPR RI Utusan Provinsi Bali , Dr Shri Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendratta Wedasteraputra Suyasa III, SE, (M.Tru),M.Si, yang juga Presiden The Hindu Centre Of Indonesia.
Film yang berdurasi sekitar 15 menit ini menayangkan kesaksian dari mereka yang sudah melakukan Upacara Sudhi Wadani. Dimana yang menjadi bintang di film ini adalah anggota Persatuan Istri Hindu Jawa (PERSIJA).
Dalam kata sambutannya Dr Arya Wedakarna menggatakan bahwa pembuatan film ini didasari atas kepeduliannya terhadap masayarakat Hindu yang masih minoritas. “Tak hanya itu dibuat dalam versi film pendek tentu akan lebih menarik jika harus membaca langsunng buku yang tebalnya hingga ratusan halaman. Nantinya kami juga berencana akan membuat versi yang laki-laki dan warga asing yangsudah melakukan Sudhi Wadani ini,” ujarnya.
Menurutnya film ini nantinya juga akan ia bawa ke kancah internasional agar lebih banyak orang yang mengetahuinya.
Upacara Suddhi Wadani adalah upacara dalam agama Hindu yang di cetuskan secara syah dalam Keputusan Seminar Kesatuan Tafsir terhadap Aspek-Aspek agama Hindu yang di selenggarakan tanggal 18 sampai dengan 20 Februari 1981 di Denpasar Bali, dengan maksud memberi pengesahan status seseorang yang sebelumnya bukan penganut Agama Hindu.
Sudhi wadani berasal dari kata sudhi dan wadani. Sudhi dari bahasa Sansekerta (f), yang berarti penyucian, persembahan, upacara pembersihan/penyucian. Kata yang sepadan dengan sudhi adalah suddha, yang berarti bersih, suci, cerah, putih tanpa cacat atau cela. Secara singkat dapat di katakan bahwa upacara sudhi wadani adalah upacara dalam Hindu sebagai pengukuhan atau pengesahan ucapan atau janji seseorang yang secara tulus ikhlas dan hati suci menyatakan menganut agama hindu. (op)
