Fashion

Cerita Desainer Toton Soal Modernism Dalam Busana

Jakarta, puanpertiwi.com – Dalam puncak acara Jakarta Fashion Week 2018 pada Jumat malam (27/10) desainer terpilih akan menampilkan koleksinya dengan tema modernism. Salah satu desainer Toton Januar pun mengungkapkan pemikirannya tetang tema tersebut.

Bagi Toton Modernism berkaitan dengan upaya mendobrak tradisi yang mengandung kesewenangan dan usaha untuk memperjuangkan kebebasan mengekspresikan diri. Layaknya kemunculan subkultural punk pada akhir 1970an. Keberadaan subkultural inilah yang menginspirasi dalam meluncurkan koleksi untuk acara puncak JFW 2018 yang tergabung dalam Dewi Fashion Knights.

“Saya selalu mencoba menjadikan estetika label TOTON the label sebagai reaksi terhadap apa yang terjadi di sekeliling saya. Peralihan dan perubahan yang terjadi tentunya menjadi inspirasi dalam berkarya dan menyikapi keadaan yang ada. Saya ingin membuka dialog yang terbuka menghasilkan pemikiran yang berguna bagi banyak orang,” terang Toton saat ditemui.

Dalam koleksinya kali ini Toton menceritakan bahwa bahan yang digunakan 90% adalah daur ulang dari bahan yang ada di studionya. Itu adalah tantangan tersendiri bagi Toton ketika mengetahui tema dalam show. Dia menantang dirinya untuk bisa menawarkan solusi dan gagasan baru.

Reporter: utin

Leave a Response