Surabaya, Puanpertiwi.com
Memperingati hari Batik nasional Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur (APBJ) menggelar Pasar Batik Jawa Timur dengan tema ”Batik Tulis Harga Ekonomis”. Acara yang buka isteri wakil Gubernur jawa Timur itu diselenggarakan di lantai I Grand City Mall Surabaya 25-27 Oktober mendatang.
Sesuai dengan tema acara, batik yang dipamerkan sekaligus dipasarkan cukup terjangkau. Mulai dari aharga Rp 60 ribu – Rp 300 ribu. Tetapi, juga ada batik dengan harga hingga Rp 5 juta. Batik aneka macam itu berasal dari 38 kabupaten dan kota yang ada di jawa Timur.
Putu Sulistiani Prabowo ketua Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur, mengatakan, selama ini setiap pameran yang diselenggarakan memunculkan batik dari seluruh Indonesia. Untuk lebih mengenalkan batik dari Jawa Timur, kali ini APBJ sengaja membatasi peserta pameran. Perajin dan IKM dari jawa Timur sajalah yang diikutkan.
”Kebetulan APJI lagi ulang tahun ke 3. Sehinga batik yang kita munculkan adalah produk Jawa Timur agar masyarakat tahu seperti apa batik dari 38 kabupaten dan kota itu,” katanya mengenai acaranya kali ini.
Harapannya, pasar batik yang dibuka selama 3 hari mampu mengenalkan produk lokal pada masyarakatnya sendiri. Mengingat, tahun 2016 lalu, batik Jawa Timur mampu bersaing di tingkat nasional dalam menyabut juara I lomba design batik nasional di Jakarta. ”Batik Jatim juara I lho, ini yang membanggakan buat kami dari para perajin di Jawa Timur,”’ tuturnya.
Sedangkan Fatma Saifullah Yusuf dalam kesempatan itu mengatakan, jika kinerja perdagangan Jawa Timur surplus Rp 111,56 triliyun. ”Itu bukti jika UKM telah jadi sumber nafkah bagi masyarakat dan mampu menyerap tenaga kerja,” papar wanita yang juga ketua umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jatim itu mengenai pesatnya pertumbuhan ekonomi di bidang Industri Kecil dan Menengah (IKM). (ita)
