Celeb & Royals

Batal Konser Karena Dukung Palestina, Lorde Dapat Surat Terbuka Dari Israel

Puanpertiwi.com – Penyanyi Lorde batalkan konser di Israel lantaran memprotes kebijakan pemerintah Israel atas perlakuan terhadap orang-orang Palestina. Namun, keputusan Lorde ini tak hanya membuat fans Lorde di Israel kecewa. Bahkan Duta Besar Israel untuk Selandia Baru ikut suarakan kekecewaannya dengan menuliskan sebuah surat terbuka untuk Lorde.

Dilansir dari laman Reuters, Duta Besar Israel untuk Selandia Baru, Itzhak Gerberg mengatakan bahwa pihaknya menyesalkan pembatalan pertunjukan tersebut. Surat terbuka berisi ungkapan kekecewaan itu kemudian diunggah di laman Facebook, Rabu (27/12). Surat dari Itzhak Gerberg itu juga berisi undangan kepada Lorde untuk datang ke sebuah pertemuan.

“Sangat disesalkan bahwa Anda (Lorde) telah membatalkan konser di Tel Aviv dan telah mengecewakan semua penggemar Anda di Israel,” tulis Gerberg mengawali surat terbuka itu dalam laman Facebook Kedutaan Besar Israel.

“Saya mengundang anda (Lorde) untuk bertemu saya secara pribadi untuk membahas Israel. Bagaimana pencapaian dan peran Israel sebagai satu-satunya demokrasi di Timur Tengah,” lanjut Gerberg.

Gerberg menambahkan bahwa konser pelantun Royals itu semestinya dapat menyebarkan pesan bahwa musik dapat menjadi pemersatu. Disi lain, Ia menyebut bahwa pemboikotan atas negara Israel merepresentasikan permusuhan dan intoleransi.

“Dan saya menyesal melihat Anda telah menyerah kepada pendukung kelompok gerakan fanatik BDS (Boycott, Divest and Sanction) yang menolak hak negara Israel untuk eksis, dan menyebarkan kebencian serta permusuhan,” lanjut surat tersebut.

27 December 2017An open letter to Lorde by the Ambassador of Israel to New ZealandDear Lorde,It is regrettable…

Posted by Israel in New Zealand on Tuesday, December 26, 2017

Meski begitu, surat terbuka dari Duta Besar Israel untuk Selandia Baru ini belum ditanggapi Lorde. Belum diketahui apakah penyanyi yang dikenal dengan lagu ‘Royals’ tersebut akan menemui Kedutaan Besar Israel.

Sebelumnya, Lorde dijadwalkan tampil di Tel Aviv, Israel pada bulan Juni 2018 mendatang. Konser tersebut merupakan bagian dari tur global untuk mempromosikan album terbarunya ‘Melodrama’.

Ia menyatakan keputusan itu diambil setelah Lorde menerima masukan baik dari negara asalnya, Selandia Baru, maupun dunia untuk ikut dalam kampanye memboikot Israel.

“Hey guys, jadi pernyataan ini tentang konser di Israel Lorde – Aku telah menerima begitu banyak surat dan pesan serta telah melakukan banyak diskusi dengan orang-orang yang memiliki banyak pandangan, dan menurutku keputusan yang tepat saat ini adalah membatalkan pertunjukan,” tulis Lorde kepada seorang jurnalis dari Jerusalem Post, Amy Spiro.

Lorde pun juga memberika permintaan maafnya secara resmi melalui promotornya, Narajanah.

“Saya benar-benar minta maaf tak bisa menepati komitmen saya untuk datang dan bermain untuk Anda. Saya harap suatu hari nanti kita bisa menari bersama,” ujar Lorde .

Naranjah selaku promotor menyatakan pihaknya menerima permintaan maaf sang bintang. Mereka berharap agar rangkaian tur konser Lorde di Rusia dan Amerika Serikat tetap berjalan lancar.

Reporter: Dian

Leave a Response