Nasional

Bank Danamon Jalankan Strategi HR Berbasis Data Digital dengan SAP SuccessFactors

puanpertiwi.com – Saat ini, kita dapat menyaksikan peran besar transformasi digital dalam operasional perusahaan. Transformasi digital umumnya menyiratkan konsep ulang yang holistik terhadap seluruh perusahaan untuk fokus pada nilai yang diberikan bagi pelanggan, umumnya berfokus pada 3 aspek, People, Process dan Technology.

Menyadari pentingnya aspek People dalam transformasi digital ini, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (IDX: BDMN), mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusianya dengan transformasi digital yang dibantu teknologi SAP Sebagai perusahaan penyedia solusi proses bisnis digital, SAP Indonesia (NYSE: SAP) mendukung perusahaan untuk berinovasi dan mengoptimalkan strategi bisnisnya.

HR Digitalization Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk Handri Yustanto menjelaskan kompleksitas manajemen SDM di era serba digital yang menuntut HR untuk menerapkan praktik terbaik dan teknologi terkini. “HR berperan penting dalam menerapkan transformasi digital bahkan melihatnya sebagai business partner. Bank Danamon sendiri berusaha adaptif dengan situasi dan berkomitmen untuk menerapkan transformasi menyeluruh di bidang HR. Hal itu tampak pada proses HR dengan kendali yang lebih terdistribusi, kolaborasi tinggi, koordinasi yang terpusat, serta kelincahan dan kecepatan proses,” ungkap Handri Yustanto.

Sebelum terdigitalisasi, kerap muncul masalah terkait data dalam pengelolaan SDM, sebab data tersebar di berbagai sumber. Untuk melaporkan atau menganalisis data karyawan, tim HR harus menemukan dan mengumpulkan data secara manual atau menghubungi IT untuk memberi akses ke data yang seringkali memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk diproses. Secara keseluruhan, data sulit digunakan dan akhirnya diabaikan. Ketiadaan analisis terhadap data juga mengakibatkan HR mendapatkan gambaran yang tidak lengkap tentang tenaga kerja perusahaan dan tidak mampu bersikap proaktif.

Transformasi digital yang diadopsi Bank Danamon diarahkan untuk mengoptimalisasi kombinasi data HR dan data bisnis untuk menentukan keputusan bisnis. Dalam hal ini, tim HR Bank Danamon tidak ingin sistem berhenti pada perekaman dan pengelolaan data SDM yang bersifat administratif, tetapi juga bisa mengelola big data yang kaya dan dinamis. Sejak 2017, Bank Danamon memercayai solusi SuccessFactors yang disediakan SAP Indonesia dan berfokus memanfaatkan produk digital yang sudah mapan itu untuk memberikan impact nyata bagi perusahaan.

Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro mengatakan transformasi digital yang dilakukan Bank Danamon ini berhasil memaksimalkan cara kerja HR dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi kunci utama dalam menghadapi perubahan. “Kini, HR mendapat manfaat dari SAP SuccessFactors karena dilengkapi kemampuan cerdas untuk memberdayakan pengguna bisnis membuka potensi karena kemudahan penggunaan antarmuka (interface), dan mempersingkat waktu untuk menyiapkan lanskap sistem yang kompleks, dan menyelaraskan data dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan pengguna bisnis melakukan analisis canggih dalam pengelolaan SDM berbasis data,” jelas Andreas Diantoro.

“Proses digitalisasi ini membuat kami berhasil memotong lebih dari 20% proses HR dan 64% proses manual, lalu menurunkan 70% keluhan dari karyawan, hingga membuat 30% proses yang memiliki added valuediberdayakan kepada manajer atau karyawan kami sehingga bisa membuat keputusan,” papar Handri Yustanto.

Selanjutnya, Handri menggarisbawahi terkait tantangan terbesar yang dihadapi yakni mengelola perubahan dan cara berpikir. Selain beradaptasi kepada proses-proses yang terbaik dan terkini, HR juga perlu menggalang dukungan dari semua pemangku kepentingan dan mengedepankan kepemimpinan yang unggul untuk menggerakkan perubahan.

“Perubahan cara berpikir ini memang tidak mudah, sebab membutuhkan learning agility dan kemauan untuk learn, unlearn, serta re-learn sesuatu yang baru,” jelas Handri.

Akan tetapi, tantangan itu tidak menghalangi komitmen menerapkan transformasi digital, justru Bank Danamon melihatnya sebagai proses belajar yang masih berjalan. “Learning bagi kami adalah journey, bagaimana pegawai mendapatkan knowledge di dalam sistem, tahu cara menggunakannya, bagaimana dia practice di lapangan, dan semua proses itu terekam dalam sistem”, ucap Handri. “Tiga hal itu people, process, dan technology adalah sesuatu yang harus kami perhatikan dan pastikan saling bersinergi,” lanjut Handri.

Dengan menjalankan proses transformasi digital yang masih berlangsung ini, Bank Danamon berharap dapat memberikan dampak yang berarti dan nyata untuk perusahaan secara cepat. Bank Danamon juga tengah mempersiapkan proses digitalisasi dalam bidang HR lebih lanjut dalam kurun waktu setahun dua tahun ke depan.

“Kami sedang mendesain roadmap Strategic Initiative HR 2023-2024 yang salah satunya itu membangun data-driven yang memanfaatkan big dataHR yang kaya dan dinamis untuk menggerakkan keputusan strategis terkait sumber daya manusia. Selain itu kita ingin bisa memanfaatkan data itu tidak hanya untuk business analysis tetapi juga people analysis,” tutup Handri.

“Transformasi digital yang dilakukan Bank Danamon sejalan dengan HR tren yang diprediksikan akan muncul pada tahun-tahun selanjutnya, seperti change management yang memberikan keefektifan kinerja perusahaan dan people analytics untuk mengembangkan performa kinerja perusahaan. SAP Indonesia dengan sepenuh hati akan terus mendukung usaha Bank Danamon dalam perjalanan transformasi digital,” tutup Andreas Diantoro. ***

Tags : featured

Leave a Response